Drama Persalinan Triplet di Kebumen: 3 Nyawa Lahir, Rp200 Juta Tertolong JKN

Viva, Banyumas - Tri Susanti, seorang ibu rumah tangga asal Desa Jemur, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, mengalami momen yang tak terlupakan dalam hidupnya. Pada usia kehamilan empat bulan, ia baru mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung bayi kembar tiga atau triplet—suatu kondisi langka dan penuh risiko.

Awalnya, pemeriksaan di Puskesmas Kebumen 3 tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan ganda. Namun, pemeriksaan lanjutan di rumah sakit mengungkap fakta mengejutkan: ada tiga janin yang berkembang di dalam rahimnya. Sejak saat itu, Tri Susanti mulai mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan yang jauh dari kata biasa.

Kehamilan triplet memang membawa tantangan berat, baik secara fisik maupun emosional. Dalam kondisi seperti itu, biaya persalinan dan perawatan bayi bisa membengkak drastis, bahkan mencapai ratusan juta rupiah.

Namun, satu hal yang sangat disyukuri keluarga Tri adalah keikutsertaan mereka dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dilansir akun Instagram, @rumpi_gosip, Seluruh biaya persalinan hingga perawatan ketiga bayi Tri, yang mencapai lebih dari Rp200 juta, sepenuhnya dijamin oleh Program JKN.

Hal ini menjadi penyelamat besar bagi keluarga sederhana seperti mereka. Air mata bahagia tak bisa ditahan saat menceritakan kembali perjuangan panjang menyelamatkan tiga nyawa kecil di ruang bersalin. Paryudi, suami Tri, mengungkapkan rasa syukurnya karena sang istri dan ketiga buah hati mereka kini dalam kondisi sehat.

“Kami tidak tahu harus bagaimana jika tidak ada JKN. Biaya rumah sakit sangat besar, tapi alhamdulillah semua ditanggung,” ujarnya.

Program JKN terbukti menjadi solusi nyata dalam menjamin kesehatan ibu dan anak, terutama di daerah pedesaan yang memiliki keterbatasan akses layanan kesehatan. Kisah Tri Susanti adalah bukti nyata pentingnya perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.

Halaman Selanjutnya

Kini, ketiga bayi tersebut dirawat dengan penuh kasih dan perhatian. Meski sempat harus berada di ruang perawatan intensif neonatal (NICU), kondisi mereka semakin membaik setiap harinya. Keluarga Tri berharap ketiganya tumbuh sehat dan menjadi anak-anak yang kuat dan cerdas.