Bupati Banjarnegara Tinjau Jalan Baru Seharga Rp336 Juta di Plorengan Untuk Petani Desa
- Pemkab Banjarnegara
Viva, Banyumas - Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Plorengan, Kecamatan Kalibening. Jalan ini dibangun untuk menunjang aktivitas pertanian warga dan memperlancar distribusi hasil panen dari lahan ke pasar. Jalan Usaha Tani yang ditinjau memiliki panjang sekitar 800 meter dan lebar 1,5 meter. Proyek tersebut didanai melalui kombinasi dana swadaya masyarakat serta alokasi dari pemerintah dengan total anggaran sebesar Rp336.000.000 pada Tahun Anggaran 2025.
Dalam peninjauannya, Bupati Amalia menyampaikan pentingnya infrastruktur pertanian seperti JUT dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Ia menilai pembangunan jalan pertanian ini bukan hanya mempermudah akses petani menuju lahan, namun juga menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Bupati Amalia mengatakan Jalan Usaha Tani ini memiliki dampak besar bagi masyarakat, terutama bagi para petani. Dengan adanya akses jalan yang baik, proses pengangkutan hasil panen menjadi lebih cepat, efisien, dan mengurangi kerusakan hasil pertanian.
Bupati juga mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat Desa Plorengan yang turut berkontribusi melalui dana swadaya. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan warga menjadi kunci keberhasilan pembangunan berbasis kebutuhan lokal.
Sementara itu, Kepala Desa Plorengan menyampaikan bahwa jalan ini memang sudah lama menjadi kebutuhan warga. Sebelum dibangun, para petani harus melewati jalur sempit dan licin yang menyulitkan saat musim hujan.
Dengan adanya JUT, aksesibilitas meningkat drastis dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani. Pembangunan JUT ini juga selaras dengan program Pemkab Banjarnegara dalam mendorong pembangunan infrastruktur pedesaan yang berorientasi pada penguatan sektor pertanian.
Ke depan, Pemkab akan terus memantau efektivitas jalan tersebut dan menjajaki kemungkinan peningkatan fasilitas pendukung seperti saluran irigasi dan penerangan jalan. Selain mempermudah distribusi hasil pertanian, JUT Plorengan juga berpotensi menjadi akses strategis untuk kegiatan lain seperti agrowisata atau pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) berbasis pertanian.