Tajir Melintir! Daftar Harta Kekayaan Prabowo dan Gibran yang Bikin Melongo Sampai 2 T

Viva, Banyumas - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menarik perhatian publik setelah merilis laporan harta kekayaan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dokumen ini merupakan LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) khusus yang dilaporkan di awal masa jabatan keduanya pada tahun 2025.

Presiden Prabowo Subianto melaporkan kekayaannya pada 11 April 2025. Berdasarkan data resmi dari KPK, kekayaan Prabowo mencapai angka fantastis. Ia tercatat memiliki 10 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah strategis seperti Bogor dan Jakarta Selatan.

Total nilai properti tersebut mencapai Rp 294,5 miliar, menjadikannya salah satu pemilik properti termahal di lingkaran pejabat negara. Yang lebih menarik, sembilan dari 10 aset properti Prabowo didapatkan dari hasil sendiri, menunjukkan kemandirian finansial yang kuat.

Sementara satu properti lainnya diperoleh dari hibah dengan akta resmi. Tak hanya properti, koleksi kendaraan Prabowo juga tak kalah mencolok.

Ia memiliki delapan unit kendaraan dengan total nilai Rp 1,2 miliar. Di antaranya ada Toyota Alphard, Honda CR-V, dua unit Land Rover, Toyota Land Cruiser, Mitsubishi Pajero, Lexus, dan satu sepeda motor Suzuki. Koleksi ini memperlihatkan selera otomotif kelas atas dari sang presiden.

Total harta kekayaan presiden Prabowo jika dilansir dari laman LHKPN mencapai Rp 2.062.241.012.691 (2,062 T) Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka juga tak kalah mencuri perhatian.

Wapres termuda Indonesia ini menyampaikan laporan LHKPN awal jabatan pada 28 Maret 2025. Total kekayaannya mencapai Rp 27,5 miliar tanpa utang sepeser pun. Gibran memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan di Surakarta senilai Rp 17,4 miliar, semuanya merupakan hasil usaha pribadi.

Ia juga memiliki empat mobil dan tiga kendaraan bermotor senilai Rp 312 juta. Tak hanya itu, Gibran memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 280 juta, surat berharga Rp 5,5 miliar, serta simpanan tunai dan setara kas sebesar Rp 3,9 miliar. Publik pun memberikan beragam respons atas laporan ini.

Ada yang memuji transparansi keduanya, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan asal-usul harta sebelum menjabat.

Meski begitu, LHKPN yang sudah diverifikasi oleh KPK ini menjadi bukti penting keterbukaan pejabat negara terhadap publik.

Dengan jumlah harta yang mencengangkan, Prabowo dan Gibran kini resmi masuk jajaran pejabat negara terkaya di Indonesia. Masyarakat tentu berharap transparansi ini bisa terus berlanjut demi kepercayaan publik terhadap kepemimpinan nasional