Terungkap! Oknum Bank di Pekalongan Diduga Korupsi Kredit Hampir Rp1 M

Viva, Banyumas - Kasus dugaan korupsi kembali mencuat di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Kali ini, seorang oknum pegawai bank pelat merah di Kecamatan Bojong berinisial NH resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan.

NH diduga menyalahgunakan pemberian dan penyaluran fasilitas kredit pada tahun 2024 lalu, hingga menyebabkan kerugian negara hampir Rp1 miliar.

Penetapan tersangka tersebut dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: PRINT-277/M.3.45/Fd.1/04/2025 tertanggal 22 April 2025 dan diperkuat dengan Surat Penetapan Tersangka Nomor: PRINT-536/M.3.45/Fd.1/07/2025 yang dikeluarkan pada 7 Juli 2025.

Dalam proses penyidikan, NH telah diperiksa intensif selama kurang lebih tiga jam. Dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik menyatakan telah menemukan dua alat bukti yang cukup kuat untuk menjerat NH ke proses hukum lebih lanjut.

Resmi Ditahan 20 Hari Seiring dengan status barunya sebagai tersangka, NH langsung dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Pekalongan untuk masa penahanan awal selama 20 hari.

Penahanan ini didasarkan pada Surat Perintah Penahanan Nomor: PRINT-535/M.3.45/Fd.1/07/2025. NH diduga telah melanggar Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dan ditambah melalui UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kerugian Negara Hampir Rp1 Miliar Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pekalongan mengungkapkan bahwa akibat perbuatan NH, negara mengalami kerugian mencapai Rp986.530.000. Angka ini diperkirakan masih bisa bertambah seiring proses penyidikan lanjutan.

Halaman Selanjutnya

“Kami masih terus mendalami transaksi-transaksi dan penyaluran kredit yang dilakukan tersangka. Tidak menutup kemungkinan kerugian negara bertambah,” ujar salah satu penyidik dikutip dari laman Instagram Kejari Kab Pekalongan.