Geger! Sekolah Rakyat Banyumas Hanya Terima 2 Kelas, Kenapa Bisa?

Viva, Banyumas- Sekolah Rakyat yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) dan digelar di Sentra Satria Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi sorotan publik. Pasalnya, dari 105 anak yang diusulkan sebagai calon siswa, hanya dua rombongan belajar yang dibuka.

Hal ini menimbulkan pertanyaan di tengah antusiasme masyarakat prasejahtera terhadap program pendidikan gratis ini. Menurut Kepala Sentra Satria Baturraden, Darmanto, keterbatasan kapasitas dan sarana prasarana menjadi alasan utama kenapa hanya dua kelas dibuka untuk tahap pertama ini.

Dikutip dari laman Instagram @infoseputarpurwokerto, Darmanto mengatakan Fokus pemerintah adalah kualitas. Untuk tahap awal, dua rombongan belajar dulu yang disiapkan agar pengelolaannya bisa maksimal.

Dari hasil seleksi ketat, hanya 50 siswa yang dinyatakan lolos — terdiri atas 26 perempuan dan 24 laki-laki. Satu siswa dilaporkan mengundurkan diri setelah pengumuman, namun langsung digantikan oleh siswa cadangan yang sebelumnya tidak lolos seleksi.

Didampingi Wali Asuh dan Fasilitas Asrama Sekolah Rakyat ini tidak seperti sekolah konvensional. Setiap 10 siswa akan didampingi oleh seorang pendamping yang bertindak sebagai wali asuh.

Anak-anak juga akan tinggal di dua asrama yang telah disediakan, yakni asrama laki-laki dan asrama perempuan. Tak hanya itu, fasilitas pun terus dilengkapi. Hingga awal Juli, perabot seperti meja belajar, lemari, kasur, hingga perlengkapan kelas sudah mulai berdatangan.

Renovasi bangunan yang digunakan untuk kegiatan belajar juga segera rampung dan dijadwalkan akan diserahterimakan dari Kementerian PUPR ke Kemensos pada 8 Juli 2025.

Halaman Selanjutnya

Peluncuran Nasional 14 Juli 2025 Menurut rencana, peluncuran Sekolah Rakyat akan dilakukan secara nasional pada 14 Juli 2025, bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan seluruh siswa.