Rangga, Bocah 9 Tahun Tewas Ditebas Parang Saat Selamatkan Ibu dari Pelecehan di Aceh

Rangga gugur demi melindungi ibunya dari pelaku kejahatan
Sumber :
  • Tiktok @tehucu37

Viva, Banyumas - Peristiwa tragis mengguncang Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, ketika seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, Rangga, kehilangan nyawanya secara heroik. Ia tewas setelah ditebas dengan parang oleh pelaku yang hendak melecehkan ibunya pada malam naas itu.

Rapat DPR Mendadak Haru: Tangis Anggota Komisi X Pecah Saat Fadli Zon Ragukan Istilah Pelecehan Massal 1998

Kejadian malang tersebut terjadi saat Rangga yang baru berusia 9 tahun tengah tertidur di samping sang ibu, sementara ayahnya sedang memancing di sungai. Dalam suasana malam yang hening, tiba-tiba seorang pria tak dikenal masuk ke dalam rumah mereka.

Dikutip dari Viva, Pelaku bernama Samsul (41), datang dengan niat jahat hendak melecehkan sang ibu yang sedang menjaga anaknya. Rangga yang berusia 9 tahun terbangun karena keributan dan segera menyadari bahaya yang mengancam ibunya.

Bocah 7 Tahun Asal Banyumas Jadi Korban Pelecehan Modus Mainan Balon, Polisi Amankan Penjual Balon di Banyumas

Sang ibu sempat meminta Rangga untuk lari menyelamatkan diri, namun bocah pemberani itu memilih bertahan dan berteriak minta tolong. Sayangnya, keberanian Rangga justru membuat pelaku kalap. Samsul kemudian mengayunkan parang ke arah tubuh mungil Rangga hingga menyebabkan kematian di tempat.

Dari hasil visum, Rangga mengalami lebih dari sepuluh luka bacok dan tusukan di tubuhnya, dengan luka selebar 0,5 cm hingga 8 cm. Tubuh kecilnya tak mampu menahan brutalnya serangan pelaku.

Dramatis! Terduga Pelaku Pelecehan Ibu dan Anak di Pemalang Ditangkap di Bantarbolang

Pihak kepolisian segera menangkap Samsul dan menahannya. Namun, pelaku ditemukan meninggal dunia di dalam sel tahanan karena dehidrasi berat. Peristiwa ini semakin menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga Rangga yang kehilangan anak laki-lakinya dalam keadaan mengenaskan.

Fadly Fajar, ayah korban, masih terus mengenang momen-momen bersama putranya melalui unggahan-unggahan di media sosial. Ia belum bisa menghapus rasa kehilangan mendalam akibat tragedi ini.

Halaman Selanjutnya
img_title