Anggaran Rp 372,9 M dan Foto Nasi Tempong: Studi Banding DPRD Jabar Tuai Kritik
- Youtube DPR RI
Momen tersebut dianggap tidak mencerminkan semangat efisiensi dan menimbulkan dugaan bahwa kunjungan kerja tersebut lebih menyerupai wisata terselubung.
Netizen ramai mengomentari unggahan tersebut, mempertanyakan urgensi perjalanan yang menggunakan uang rakyat dalam jumlah besar, di tengah tantangan ekonomi dan himbauan efisiensi dari pemerintah pusat.
Di sisi lain, pihak DPRD menegaskan bahwa seluruh kegiatan studi banding dilakukan sesuai prosedur dan memiliki output yang akan dilaporkan kepada publik. Namun, publik tetap menuntut transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran perjalanan dinas.
Hingga saat ini, polemik seputar studi banding DPRD Jabar terus menjadi pembicaraan hangat, mencerminkan besarnya harapan masyarakat terhadap penggunaan anggaran daerah yang tepat sasaran dan berpihak pada kebutuhan rakyat.