Bank Jateng Salurkan Rp154 Juta untuk Budidaya Maggot Atasi Sampah Cilacap

Bank Jateng serahkan CSR budidaya maggot Cilacap
Sumber :
  • Pemkab Cilacap

Bank Jateng salurkan Rp154 juta CSR untuk budidaya maggot KUB Maju Besar Cilacap. Program ini diharapkan jadi solusi sampah sekaligus meningkatkan ekonomi lokal

Spanduk Seruan Stop Pungli i Lokasi Calon Masjid Gegerkan Warga Cilacap

Viva, Banyumas - Persoalan sampah di wilayah Cilacap Kota kini mendapatkan perhatian serius melalui dukungan dari sektor perbankan. Bank Jateng Cabang Cilacap menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK) sebesar Rp154.780.000 untuk mendukung budidaya maggot yang dijalankan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Maju Besar.

Penyerahan bantuan berlangsung di Ruang Tamu Bupati Cilacap, Komplek Rumah Dinas Bupati, pada Kamis (2/10/2025). Dana CSR diserahkan oleh Pimpinan Cabang Bank Jateng, Muhammad Ridowi, kepada Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, sebelum akhirnya diteruskan kepada Ketua KUB Maju Besar, Kumar Sukirmanto.

Pemkab Pemalang Ajukan Utang Rp150 Miliar ke Bank Jateng, Demi Fokus Perbaiki Jalan Rusak dan Rumah Sakit

Dalam kesempatan tersebut, Muhammad Ridowi menegaskan bahwa Bank Jateng mendukung penuh program budidaya maggot sebagai solusi pengolahan sampah organik. Menurutnya, maggot memiliki nilai ekonomi tinggi, dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sekaligus membantu mengurangi volume sampah rumah tangga.

“Maggot ini nilai ekonominya tinggi, bisa untuk pakan ternak dan sebagainya. Kami berharap program ini bisa menjadi solusi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ridowi dikutip dari Pemkab Cilacap.

Cilacap Resmi Teken Perubahan APBD 2025, Bupati Janji Maksimalkan Pencapaian Target

CSR yang diberikan Bank Jateng merupakan bagian dari program berkelanjutan yang mencakup sektor kesehatan, pertanian, UMKM, hingga intervensi stunting. Dukungan ini, menurut Ridowi, diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi lokal melalui pengelolaan lingkungan yang produktif.

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menyambut baik program ini. Ia menekankan bahwa budidaya maggot harus terintegrasi dengan pengelolaan sampah organik, terutama dari pasar-pasar dan rumah tangga, agar dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title