Tragedi Banyumas: Gadis 15 Tahun Ditemukan Tewas Pakai Helm, Terungkap Motif Mengejutkan di Baliknya

Tersangka Pembunuhan mayat gadis berhelm Banyumas
Sumber :
  • instagram @kapolresta.banyumas

Viva, Banyumas - Penemuan gadis 15 tahun yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenakan helm mengejutkan warga Banyumas, khususnya di Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur. Jenazah korban ditemukan pada Senin (2/6/2025) pagi di sebuah rumah yang tampak sepi. Peristiwa itu mengundang perhatian karena posisi korban yang tidak lazim, dan belakangan terungkap bahwa kasus ini menyimpan motif mengejutkan.

Lur Info! Pasar Minggon GOR Satria Ditiadakan, Gegara Pemulangan Jemaah Haji Kabupaten Banyumas

Polisi mengungkap bahwa gadis 15 tahun yang ditemukan tewas pakai helm tersebut memiliki hubungan dengan pelaku yang dikenalnya lewat aplikasi kencan. Lokasi kejadian berada di rumah tempat tersangka bekerja di kawasan Banyumas.

Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena merasa tersinggung—sebuah motif mengejutkan yang di luar dugaan. Kasus pembunuhan gadis 15 tahun yang tewas pakai helm ini menambah daftar peristiwa tragis yang terjadi di Banyumas.

Cukup 3 Menit dari Stasiun Purwokerto, Sarapan Enak Bonus Pemandangan Menakjubkan

Setelah ditangkap, pelaku mengaku melakukan aksi pembunuhan secara spontan akibat ucapan korban yang menyinggung perasaannya.

Fakta-fakta baru yang terungkap ini membuat publik semakin terkejut karena motif mengejutkan di balik pembunuhan tersebut tidak berlandaskan konflik besar, melainkan masalah personal yang sepele namun berdampak fatal.

Gaji ke 13 ASN dan PPPK Banyumas Belum Cair? Ini Jawaban Resmi BKPSDM Soal Jadwal nya

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo, mengungkap bahwa korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan.

Dalam konferensi pers yang disampaikan melalui akun Instagram @kapolresta.banyumas, Ari menjelaskan bahwa korban ditemukan di rumah di Jalan Ahmad Yani Gang BP 4 Nomor 53, kawasan yang cukup padat penduduk.

Pelaku pembunuhan diketahui bernama Kiswanto alias Boing, pria berusia 27 tahun asal Desa Lesmana, Kecamatan Ajibarang, Banyumas.

Tersangka yang telah beristri dan memiliki anak ini diketahui bekerja sebagai penjaga rumah milik majikannya—yang juga menjadi lokasi kejadian perkara—selama empat bulan terakhir.

Dalam penyelidikan, diketahui bahwa korban dan tersangka saling mengenal melalui aplikasi kencan. Pada Minggu malam (1/6/2025), korban datang ke rumah majikan pelaku dan masuk lewat pintu belakang.

Setelah melakukan hubungan intim, keduanya berbincang hingga akhirnya muncul motif pembunuhan. Menurut keterangan Kombes Ari, saat mengobrol korban menyebut alat kelamin tersangka kecil.

Merasa tersinggung dan sakit hati usai korban mengatakan alat kelaminnya kecil, tersangka naik ke tubuh korban yang saat itu dalam posisi terlentang, lalu mencekik dan membekap hingga korban tidak sadarkan diri.

Korban bahkan mengeluarkan busa dari hidung dan mulut. Dalam kondisi panik, sekitar pukul 03.30 WIB, pelaku memakaikan helm ke korban lalu mengangkat dan membawanya ke luar rumah melalui pintu belakang.

Aksi itu dilakukan agar terlihat seperti korban meninggal di luar rumah. Atas perbuatannya, Kiswanto dikenakan pasal pidana dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun dan/atau denda hingga 3 miliar rupiah. Polisi menegaskan proses hukum akan berjalan tegas dan transparan