Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Dipecat Usai Videonya Ajak Rampok Negara Viral di Medsos
- Ist
VIVA, Banyumas – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Wahyudin Moridu, anggota DPRD Gorontalo yang viral karena pernyataan kontroversialnya di media sosial.
Keputusan tegas ini diambil setelah video Wahyudin beredar luas dan memicu kecaman publik. Dalam rekaman tersebut, Wahyudin secara terbuka menyatakan niatnya untuk “merampok uang negara agar negara semakin miskin”.
Menanggapi derasnya reaksi masyarakat, PDIP tidak tinggal diam. Melalui Surat Keputusan yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, partai banteng moncong putih itu menjatuhkan sanksi organisasi berupa pemecatan.
“Dewan Pimpinan Pusat PDIP memutuskan memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Wahyudin Moridu dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," demikian isi keputusan tersebut, dikutip dari VIVA.co.id pada Minggu, 21 September 2025.
Selain itu, PDIP juga menegaskan bahwa Wahyudin tidak diperkenankan lagi menggunakan nama partai dalam bentuk apa pun.
Partai memastikan bahwa ucapan tersebut murni tanggung jawab pribadi Wahyudin, bukan cerminan sikap maupun kebijakan PDIP.
Video viral Wahyudin pertama kali dibagikan oleh akun X @neVerAl0nely__. Dalam rekaman berdurasi singkat itu, Wahyudin terlihat berada di dalam mobil bersama seorang wanita. Ia tampak mengenakan kacamata sambil menyetir menuju Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin.” ungkapnya.
Pernyataan tersebut disusul tawa dirinya bersama wanita yang duduk di sampingnya.
Tidak hanya itu, Wahyudin juga mengaku sedang bersama wanita yang disebutnya sebagai hubungan gelap atau “hugel”. Ia bahkan menambahkan:
“Membawa hugel langsung ke Makassar menggunakan uang negara. Siapa ji Wahyudin Moridu Anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Nanti 2031 berhenti masih lama.” tambahnya.
Kontroversi ini langsung menuai kritik tajam dari masyarakat. Banyak yang menilai ucapan Wahyudin telah mencoreng nama baik DPRD Gorontalo sekaligus melemahkan kepercayaan publik terhadap wakil rakyat.
Langkah cepat PDIP dalam memecat Wahyudin dinilai sebagai upaya untuk menjaga marwah partai sekaligus menunjukkan ketegasan dalam menindak kader yang bertindak di luar nilai-nilai partai.