Hotel Manohara Ikon Wisata Borobudur Magelang Terbakar: Begini Kondisi Terkini
- pexel @pixabay
Hotel Manohara, ikon wisata Borobudur, terbakar Sabtu dini hari. PT TWC pastikan wisata tetap kondusif, investigasi penyebab masih berjalan, dan perbaikan segera dilakukan
Viva, Banyumas - Suasana tenang di kompleks Candi Borobudur, Magelang, mendadak berubah mencekam pada Sabtu (20/9/2025) dini hari. Kebakaran melanda Borobudur Cultural Center (BCC) atau lebih dikenal sebagai Hotel Manohara, salah satu ikon wisata yang kerap menjadi pilihan utama wisatawan untuk menginap dan menikmati keindahan candi dari dekat. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.22 WIB.
Api pertama kali muncul dari area gudang kebersihan yang berada di sisi timur Gedung Awadhana. Dalam waktu singkat, api membesar dan melahap sebagian ruangan. Meski begitu, upaya sigap petugas keamanan serta bantuan dari pemadam kebakaran membuat api dapat dikendalikan sehingga tidak menjalar lebih luas.
Dikutip dari WonosoboZone, PT Taman Wisata Candi (TWC) selaku pengelola kawasan Borobudur memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Corporate Secretary Group Head PT TWC, Destantiana Nurina, menegaskan bahwa keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama.
Ia juga menjamin bahwa aktivitas wisata di Borobudur tetap berlangsung normal dan kondusif meski sebagian area telah diamankan. Pihak kepolisian juga langsung melakukan langkah penyelidikan.
Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol La Ode Arwansyah, menyampaikan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Namun, kepastian penyebab masih menunggu hasil investigasi lebih lanjut dari tim Laboratorium Forensik (Labfor).
Kebakaran ini menimbulkan keprihatinan mendalam, mengingat Hotel Manohara bukan hanya sekadar fasilitas penginapan, melainkan juga pusat kegiatan budaya, konferensi, dan akses utama wisatawan yang ingin menikmati Borobudur lebih dekat.
Nilai historis dan fungsional hotel ini menjadikannya salah satu bagian penting dari kawasan wisata dunia tersebut. Sebagai bentuk tanggung jawab, PT TWC melalui Injourney Destination Management (IDM) berkomitmen segera melakukan perbaikan pada area terdampak.
Pemasangan pembatas di lokasi terbakar juga sudah dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung. Peristiwa ini menjadi pengingat penting mengenai pentingnya manajemen risiko di kawasan wisata internasional.
Dengan jumlah pengunjung yang tinggi setiap harinya, pengelola diharapkan terus meningkatkan sistem keamanan, baik dari sisi teknis maupun prosedural, demi mengantisipasi kejadian serupa di masa depan. Meski insiden ini cukup mengejutkan, langkah cepat pengelola dan aparat membuat situasi tetap terkendali.
Wisatawan pun tetap dapat menikmati keindahan Candi Borobudur dengan aman dan tenang. Investigasi penyebab kebakaran masih berlanjut, sementara pihak pengelola berupaya menjaga kepercayaan publik dengan memastikan kenyamanan wisata tetap terjaga