Miris! Dalam Sebulan, 3 Kepala Desa di Magelang Ditangkap Kasus Korupsi
- Pexel @pixabay
Dalam sebulan, tiga kades di Magelang ditetapkan tersangka kasus korupsi dana desa. Total kerugian negara mencapai miliaran rupiah, dari proyek hingga judi online
Viva, Banyumas - Kasus korupsi dana desa kembali mencoreng wajah pemerintahan tingkat desa. Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, tiga kepala desa (kades) di Kabupaten Magelang ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi dengan kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
Kasus terbaru menjerat Kepala Desa Salamkanci, Kecamatan Bandongan, berinisial DJ (48). Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Reskrim Polres Magelang Kota setelah gelar perkara pada Selasa (19/8/2025).
DJ diduga melakukan korupsi dalam proyek pembangunan saluran air bersih yang digarap pada 2017, 2018, dan 2019 dengan total anggaran Rp 3,5 miliar. Dikutip dari WonosoboZone, Berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), perbuatan DJ menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 488 juta.
Polisi menyebut dugaan korupsi tersebut berasal dari penyimpangan dalam surat pertanggungjawaban (SPJ) anggaran desa. DJ akan dipanggil sebagai tersangka untuk pemeriksaan pada Senin (22/9/2025).
Sebelumnya, dua kades lain juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Pertama, Kades Selomirah, Ahmad Sartono (38), yang ditangkap pada 29 Agustus 2025. Ia diduga menyalahgunakan dana desa hampir Rp 1 miliar. Ironisnya, uang hasil korupsi digunakan untuk bermain judi online (judol) serta nyawer penyanyi.
Kasus ini mendapat perhatian publik karena memperlihatkan penyalahgunaan dana publik untuk kepentingan pribadi yang tidak pantas. Kedua, kasus menjerat Kades Sukomulyo, Ahmad Riyadi (50).
