Santri Lupa Matikan Kompor, Dapur Pondok Pesantren Wonosobo Ludes Terbakar
Santri lupa matikan kompor, dapur Pondok Pesantren MBS Wonosobo terbakar. Kerugian Rp 50 juta, aset senilai Rp 300 juta berhasil diselamatkan
Viva, Banyumas - Insiden kebakaran terjadi di dapur Pondok Pesantren MBS Baitul Arqom SMP 1 Muhammadiyah Wonosobo pada Selasa (9/9/2025) malam. Kebakaran diduga dipicu oleh kompor yang lupa dimatikan oleh salah satu santri setelah memasak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumekto Hendro Kustanto, menjelaskan bahwa laporan kebakaran diterima sekitar pukul 22.10 WIB. Lokasi kejadian berada di Kampung Argopeni, RT 01 RW 08, Kelurahan Kalianget, Kecamatan Wonosobo.
Dikutip dari laman Instagram BPBD Wonosobo, Sumekto mengatakan Informasi awal mengenai peristiwa tersebut disampaikan oleh pihak pengurus pondok kepada petugas pemadam kebakaran. Setelah menerima laporan, tim pemadam kebakaran langsung bergerak cepat menuju lokasi untuk menanggulangi kobaran api.
Api awalnya muncul dari dapur yang ditinggal dalam kondisi kompor menyala. Dengan cepat, api membesar dan menghanguskan sebagian besar bangunan dapur. Kebakaran pertama kali diketahui oleh pengurus pondok, yang segera menghubungi petugas pemadam.
Dengan 2 armada pemadam kebakaran dan 2 armada tangki suplai, api berhasil dipadamkan kurang lebih dalam waktu satu jam. Akibat peristiwa ini, bangunan dapur berukuran 8 x 12 meter ludes terbakar. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta, sementara aset penting senilai Rp 300 juta berhasil diselamatkan dari kobaran api.
Sumekto juga menekankan pentingnya kewaspadaan dalam aktivitas yang berkaitan dengan sumber api maupun listrik. Ia mengimbau agar masyarakat, khususnya di lingkungan pondok pesantren, selalu memastikan kompor atau peralatan listrik dimatikan setelah digunakan untuk mencegah insiden serupa.