Viral Kasus Kepsek Dicopot, KPK Kini Cek Harta Rp17 M Wali Kota Prabumulih Usai Viral Anak Bawa Mobil ke Sekolah

KPK cek harta Rp17 M Wali Kota Prabumulih
Sumber :
  • instagram @cak.arlan_official

Kasus pencopotan kepsek oleh Wali Kota Prabumulih Arlan berbuntut panjang. KPK turun tangan memeriksa LHKPN senilai Rp17 miliar untuk memastikan kebenaran laporan harta

Kisah di Balik Mediasi Siswi Gagal Aubede Klaten: Kepsek Dimutasi, Guru Jadi Tenaga Administrasi

Viva, Banyumas - Kasus pencopotan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, oleh Wali Kota Prabumulih, Arlan, tengah menjadi sorotan publik. Peristiwa ini bermula ketika sang kepsek menegur anak Arlan yang membawa mobil ke lingkungan sekolah, hingga akhirnya berujung pada pencopotannya.

Kasus tersebut tidak hanya viral di media sosial, tetapi juga menyeret nama Arlan ke ranah lain. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan akan melakukan pengecekan terhadap Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Arlan.

Ajudan Prabowo Bongkar! Kepsek SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah Ternyata Batal Dicopot

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menegaskan bahwa pemeriksaan LHKPN bukan hanya soal kepatuhan melapor, melainkan juga tentang kebenaran isi laporan tersebut.

Dikutip dari laman tvonenews, Budi mengatakan Kalau bicara soal kepatuhan LHKPN, tentu tidak hanya patuh soal waktu pelaporan, tapi juga patuh terkait dengan isinya. Apakah yang disampaikan sudah sesuai, benar, dan lengkap atau belum.

Isi Surat Prabowo untuk 5 Menteri yang Baru Dicopot Salah Satunya Sri Mulyani, Apa Pesannya

Nanti akan dicek dari pelaporan LHKPN yang bersangkutan. Berdasarkan data LHKPN tahun 2024 yang disampaikan pada 13 Agustus 2024, total harta kekayaan Arlan mencapai Rp17.002.737.046 atau sekitar Rp17 miliar.

Dari laporan tersebut, aset terbesar Arlan berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp5,8 miliar. Selain itu, ia juga memiliki harta bergerak lain, kendaraan, serta kas dan setara kas dalam jumlah signifikan. Langkah KPK untuk mengecek LHKPN ini dianggap wajar, mengingat tingginya sorotan publik terhadap Arlan pasca kasus pencopotan kepsek.

Halaman Selanjutnya
img_title