Menkeu Purbaya Yudhi Ingatkan Anak Muda Gen Z: Jangan Asal FOMO dalam Investasi dan Jangan Ngutang!
- instagram @purbayayudhisadewa_id
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengingatkan anak muda untuk bijak berinvestasi. Hindari FOMO, pahami instrumen keuangan, dan belanjalah sesuai kemampuan tanpa berutang
Viva, Banyumas - Fenomena FOMO (fear of missing out) semakin marak di kalangan generasi muda, terutama terkait tren investasi. Banyak yang tergoda ikut-ikutan tanpa memahami risiko. Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan peringatan penting bagi anak-anak muda agar lebih bijak.
Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025), Purbaya menegaskan bahwa keputusan berinvestasi tidak boleh didasarkan pada emosi atau tren semata.
“Kalau mau berinvestasi ya, di instrumen apapun, pelajari instrumen itu apa. Jangan ikut-ikutan orang, jangan fomo, fear of missing out,” kata Purbaya kepada awak media di Istana Kepresidenan Pada 16 September 2025.
Ia meyakini, dengan pemahaman yang baik, generasi muda akan lebih mudah meraih keberhasilan dalam berinvestasi. Pesan Menkeu ini sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan literasi keuangan nasional.
Menurutnya, anak muda perlu mengenali risiko, keuntungan, serta karakteristik instrumen sebelum menanamkan modal. Baik saham, obligasi, reksa dana, maupun aset digital memiliki mekanisme yang berbeda.
“Pelajari instrumennya apa, mereka pasti berhasil,” tambah Purbaya. Hal ini menekankan bahwa kesuksesan investasi tidak instan, melainkan hasil dari pengetahuan, perencanaan, dan kedisiplinan.
Selain investasi, Purbaya juga menyinggung gaya hidup konsumtif. Ia menegaskan tidak masalah jika anak muda ingin berbelanja barang mahal atau murah, asalkan sesuai kemampuan finansial.
“Belanja nggak apa-apa, belanja mau yang mahal, mau yang murah, tapi sesuaikan dengan kantong Anda sendiri. Jangan ngutang,” ujarnya.
Pesan ini penting, sebab sebagian masyarakat sering terjebak gaya hidup mewah dengan berutang, yang justru bisa membebani keuangan di masa depan. Generasi muda saat ini dikenal akrab dengan teknologi finansial, mulai dari e-wallet, aplikasi investasi, hingga platform pinjaman online.
Meski akses semakin mudah, risikonya juga meningkat bila tidak disertai pengetahuan. Peringatan Menkeu ini relevan untuk generasi Z dan milenial yang rentan terdorong tren FOMO, baik dalam investasi saham, kripto, maupun gaya hidup digital. Dengan literasi yang kuat, mereka dapat mengelola keuangan lebih sehat dan berorientasi jangka panjang