Sindiran Pedas! Menkeu Purbaya Yudhi Sebut Dirut Bank BUMN Malas dan Sibuk Main Golf Akhir Pekan
- Instagram @purbayayudhis
Menkeu Purbaya sindir pedas dirut bank BUMN malas bekerja karena terlalu nyaman dengan keuntungan besar. Dana Rp200 triliun dijadikan ujian agar bankir lebih kreatif
Viva, Banyumas - Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam rapat bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025), ia melontarkan sindiran pedas kepada para direktur utama (dirut) bank milik negara.
Purbaya menilai selama ini sejumlah pimpinan bank BUMN terlalu nyaman dengan kondisi likuiditas. Mereka dianggap bisa memperoleh keuntungan besar tanpa perlu kerja ekstra keras. Bahkan, ia menyindir para bankir lebih banyak menghabiskan waktu bermain golf di akhir pekan daripada mencari strategi baru.
“Mereka kan orang-orang pintar. Cuma, selama ini malas karena bisa naruh di tempat yang aman. Enggak ngapain-ngapain, dapat spread cukup, untungnya gede. Jadi, mereka setiap Sabtu-Minggu main golf kali,” kata Purbaya usai rapat OJK di Jakarta Selatan pada 16 September 2025.
Untuk menggugah semangat kerja para bankir, pemerintah menempatkan dana sebesar Rp200 triliun di lima bank Himbara: BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, dan BSI. Dana tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito, bukan hibah.
Dengan demikian, bank tetap dituntut mengelolanya secara cerdas agar bisa menyalurkan kredit ke sektor produktif. Menkeu menegaskan tidak memberikan panduan khusus terkait penyaluran dana itu. Ia justru ingin melihat kreativitas para bankir dalam mencari proyek yang paling aman sekaligus menguntungkan.
Purbaya menekankan, dana jumbo tersebut bukan hadiah, melainkan ujian. Bank ditantang untuk lebih proaktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.