Warga Magelang Desak Wisata Bendungan Ancol Dibuka: Jangan Sampai Rusak Tak Terurus!

Bendungan Ancol indah tapi masih terkunci
Sumber :
  • Pemkab Magelang

Revitalisasi Bendungan Ancol rampung 2024, namun belum dibuka hingga kini. Warga desak segera diresmikan agar tak mangkrak dan bisa menggerakkan ekonomi lokal

Heboh! Dosen UIN Malang Dilaporkan Warga, Diduga Lakukan Pelecehan hingga Rusak Usaha Rental

Viva, Banyumas - Revitalisasi Bendungan Ancol yang berada di aliran Kali Progo, perbatasan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah selesai sejak akhir 2024. Namun hingga September 2025, bendungan yang sudah terlihat indah dan menarik itu belum juga diresmikan atau dibuka untuk wisatawan.

Kondisi ini membuat banyak pengunjung kecewa. Setiap akhir pekan maupun hari libur, ratusan wisatawan datang, tetapi harus putar balik karena akses pintu masuk masih terkunci.

CFD Perdana di Alkid Boyolali Banjir Pengunjung, Warga Usul Jadi Lokasi Permanen

“Nggak bisa masuk, karena semua akses pintu masuk dikunci,” ungkap Syukur (50), wisatawan asal Temanggung, Minggu (14/9) dikutip dari Pemkab Magelang. Setelah direvitalisasi, kawasan Bendungan Ancol berubah semakin menawan.

Gapura bergaya candi, gazebo, hingga taman indah di sekitar bantaran sungai menambah daya tarik wisata. Suasana sejuk dengan gemuruh air Sungai Progo yang dialirkan ke Selokan Mataram juga membuat kawasan ini layak menjadi destinasi wisata populer.

Heboh di Boyolali: Guru SMAN 1 Cepogo Diduga Injak Punggung Siswa Hingga Digeruduk Warga

Sayangnya, keindahan itu masih sebatas terlihat dari luar pagar besi. Wisatawan yang datang dengan kendaraan roda empat pun kesulitan mencari parkir karena pintu utama tertutup rapat. Warga Desa Karangtalun, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Nuryanto, menyebutkan bahwa rencana peresmian sebenarnya diagendakan pada Desember 2024. Namun hingga kini belum ada kejelasan dari pihak terkait.

“Kami berharap kawasan Bendungan Ancol segera dibuka agar tidak mangkrak dan rusak karena tidak ada yang mengelola,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title