4 Kelebihan dan Kekurangan Weton Tulang Wangi, Punya Aura Khusus dan Energi Spiritual yang Besar
- Unsplash
Kenali kelebihan dan kekurangan weton Tulang Wangi yang sering dilupakan pemiliknya walaupun memiliki energi spirit yang kuat.
Banyumas, VIVA - Mari kita bahas lebih dalam tentang weton yang dianggap spesial, yakni Tulang Wangi. Seperti yang kita tahu pemilik weton-weton ini memiliki aura khusus dan energi spiritual yang besar.
Dalam Primbon Jawa, setiap kelahiran membawa karakter, nasib, hingga perjalanan batin yang berbeda-beda. Nah, Tulang Wangi termasuk yang paling menarik di antaranya.
Daftar Weton yang Termasuk Tulang Wangi
Dikutip dari YouTube Om Hao, weton ini terdiri dari weton Senin Pon, Senin Wage, Selasa Legi, Rabu Kliwon, Sabtu Wage, Sabtu Legi, Minggu Pon, dan Minggu Kliwon.
Konon orang yang memiliki weton ini dipercaya mudah terkoneksi dengan dimensi spiritual. Energinya sering “tercium” oleh makhluk halus.
4 Kelebihan Weton Tulang Wangi
Peka terhadap spiritualitas
Pemilik weton ini dianggap punya kepekaan lebih tinggi terhadap tanda-tanda alam, intuisi, dan energi sekitar.
Dipercaya memiliki aura harum
Aura ini bukan hanya metafora, tetapi konon bisa benar-benar tercium oleh makhluk astral sehingga mudah terkoneksi dengan dunia gaib.
Memiliki daya tarik kuat
Baik di ranah sosial maupun spiritual, orang dengan weton Tulang Wangi sering dipandang karismatik dan mampu menarik perhatian orang lain.
Potensi besar dalam tirakat dan laku batin
Jika diarahkan ke jalan yang positif, mereka bisa menjadi pribadi yang kuat secara spiritual, cocok untuk mendalami ilmu kebatinan atau jalan religius.
4 Kekurangan Weton Tulang Wangi
Rentan kelelahan energi
Karena auranya mudah diakses, mereka sering merasa lelah, sakit kepala, atau badan panas ketika memasuki siklus wetonnya.
Gampang terpengaruh entitas lain
Pemilik weton ini bisa menjadi sasaran makhluk halus karena dianggap mudah diajak berinteraksi.
Sulit menjaga kestabilan emosi
Sensitivitas tinggi kadang membuat mereka gampang drop, gelisah, atau sulit tidur ketika energi sekitar sedang tidak stabil.
Membutuhkan proteksi spiritual lebih
Tanpa pembiasaan seperti puasa weton, doa, atau tirakat, mereka bisa lebih sering mengalami gangguan batin maupun fisik. (*)