Kasus H Sahroni Indramayu: Polisi Tangkap 2 Terduga Pelaku Pembunuhan 1 Keluarga
- Tiktok @lkbh.cinta.keadilan
2 terduga pelaku pembunuhan H. Sahroni dan keluarganya di Indramayu ditangkap polisi. Kasus tragis ini masih dalam penyelidikan guna mengungkap motif di balik kejahatan keji tersebut
Viva, Banyumas - Kasus pembunuhan satu keluarga di Indramayu yang menggemparkan publik akhirnya mulai menemukan titik terang. Satreskrim Polres Indramayu berhasil menangkap dua terduga pelaku yang diduga kuat terlibat dalam pembunuhan H. Sahroni (75) beserta keluarganya. Penangkapan dilakukan pada Selasa (8/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB di wilayah Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.
Kedua pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadian tersebut. Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa para pelaku memiliki hubungan dekat dengan korban.
“Hubungan antara pelaku dan korban itu hanya sebatas pernah bekerja bersama di bank. Mereka juga saling kenal secara pribadi,” ungkap Arwin dikutip dari laman Polres Indramayu. Korban Satu Keluarga Peristiwa ini menewaskan lima orang anggota keluarga.
Mereka adalah:
H. Sahroni (75), pensiunan bank BUMN sekaligus pemilik rumah.
Budi (45), anak pertama Sahroni, seorang wiraswasta.
Euis (40), istri Budi, ibu rumah tangga.
Ratu (6), anak pertama pasangan Budi dan Euis.
Bela (8 bulan), anak kedua pasangan Budi dan Euis.
Seluruh korban ditemukan dikubur dalam satu lubang di belakang rumah mereka di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu. Fakta ini membuat publik terkejut sekaligus berduka mendalam. Berdasarkan keterangan kerabat, H. Sahroni dikenal sebagai pensiunan bank BUMN yang sempat menggeluti usaha sarang burung walet.
Sementara anaknya, Budi, dikenal sebagai pengusaha toko beras dan juga pernah bekerja di sektor perbankan. Keluarga ini dikenal baik oleh lingkungan sekitar sehingga kasus ini menimbulkan keprihatinan besar.
Hingga kini, motif di balik pembunuhan masih terus didalami. Dugaan sementara, kasus ini berkaitan dengan faktor personal maupun masalah pekerjaan di masa lalu. Namun pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut karena proses penyidikan masih berjalan. AKP Muchammad Arwin menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini.
“Kami masih mendalami motif dan peran masing-masing pelaku. Tim penyidik bekerja maksimal agar kasus ini bisa segera terungkap secara terang benderang,” ujarnya.
Kasus pembunuhan H. Sahroni dan keluarganya menjadi salah satu tragedi paling keji di Indramayu. Publik berharap aparat hukum mampu mengungkap seluruh fakta serta memberikan keadilan bagi para korban