Angin Kencang Robohkan Pohon Alpukat di Temanggung, Rumah Warga Rusak Tertimpa

Pohon alpukat tumbang timpa rumah warga di Temanggung
Sumber :
  • BPBD Kab Temanggung

Angin kencang di Desa Gesing, Temanggung, tumbangkan pohon alpukat hingga menimpa rumah warga. Kerugian ditaksir Rp 3,3 juta, tim gabungan segera lakukan pembersihan

SMPN 3 Bulu Temanggung Dapat Rp 3 Miliar, Ini Alasan Revitalisasi Sekolah Butuh Dana Jumbo

Viva, Banyumas - Peristiwa angin kencang kembali terjadi di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pada Minggu (7/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, angin kencang melanda Desa Gesing, Kecamatan Kandangan, hingga mengakibatkan pohon alpukat tumbang dan menimpa rumah warga.

Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh perangkat Desa Gesing kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung. Pohon alpukat yang tumbang diketahui milik seorang warga bernama Eka Puji Rahayu di Dusun Ploso RT 02/RW 01.

Perlu Perhatian! Gorong-Gorong Rusak di Kota Pekalongan Butuh Penanganan Cepat

Pohon tersebut roboh menimpa rumah tetangganya, Sukirman, yang dihuni satu kepala keluarga dengan empat jiwa. Akibat tumbangnya pohon, rumah Sukirman mengalami kerusakan ringan pada bagian atap berukuran sekitar 3 x 4 meter.

Tidak hanya itu, pagar bambu sepanjang delapan meter milik Eka juga ikut rusak akibat tertimpa material pohon. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Kerugian material ditaksir mencapai Rp 1,8 juta untuk kerusakan rumah Sukirman dan sekitar Rp 1,5 juta untuk pagar bambu milik Eka.

Urus Tilang Kini Bisa di Mall Pelayanan Publik Temanggung Bayar Tilang Cuma Butuh 30 Detik

Total kerugian sementara mencapai Rp 3,3 juta. Meskipun nilainya tidak terlalu besar, dampak kerusakan tetap menjadi perhatian serius karena menyangkut kenyamanan dan keamanan warga terdampak.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Temanggung, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Pemerintah Desa Gesing, DESTANA Desa Gesing, serta masyarakat setempat langsung diterjunkan ke lokasi.

Penanganan darurat dilakukan dengan langkah-langkah meliputi pendataan, peninjauan lokasi, koordinasi dengan pihak terkait, serta pembersihan material pohon yang menimpa rumah. Dalam proses penanganan, partisipasi warga setempat sangat membantu, terutama dalam membersihkan material pohon yang cukup besar.

Kebutuhan mendesak saat ini berfokus pada perbaikan atap rumah yang rusak agar bisa segera dihuni dengan aman serta pemulihan pagar bambu yang roboh. Peristiwa angin kencang ini menjadi pengingat bahwa masyarakat perlu waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama saat memasuki musim peralihan.

Pohon-pohon berukuran besar yang berada dekat permukiman perlu mendapatkan perhatian khusus, baik melalui pemangkasan rutin maupun pemantauan kondisi batang dan akar. Dengan adanya penanganan cepat dari tim gabungan, kondisi di Desa Gesing berangsur pulih.

Pemerintah daerah juga mendorong masyarakat untuk lebih aktif menjaga lingkungan agar potensi bencana serupa dapat diminimalisir di kemudian hari