Butuh 7 Jam, Tim SAR Berhasil Selamatkan Pendaki di Gunung Sindoro Temanggung Usai Alami Cedera
- BPBD Kab Temanggung
Seorang pendaki asal Lampung cedera engkel di Gunung Sindoro. Setelah 7 jam evakuasi, Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan survivor dalam kondisi selamat
Viva, Banyumas - Pendakian gunung memiliki risiko tinggi yang memerlukan persiapan fisik dan mental matang. Hal ini terbukti dari insiden yang terjadi di Gunung Sindoro, Temanggung, Selasa (2/9/2025), ketika seorang pendaki mengalami cedera serius pada engkel kaki.
Berkat kerja sama lintas instansi, proses evakuasi berhasil dilakukan dalam waktu tujuh jam. Survivor diketahui bernama Muhammad Afgan Fasya (17), warga Desa Sribawono, Kecamatan Bandar Sribawono, Kabupaten Lampung Timur. Ia mendaki bersama enam rekannya menuju puncak Gunung Sindoro sejak Senin (1/9/2025) pukul 09.00 WIB.
Namun, ketika mencapai sekitar Pos 4 pada Selasa siang, korban mengalami kram dan terkilir pada bagian engkel. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, salah satu rekan Afgan segera menghubungi pihak basecamp Grasindo untuk meminta bantuan.
Laporan kemudian diteruskan ke BPBD Kabupaten Temanggung pukul 14.26 WIB. Sebanyak 19 personel gabungan dari BPBD, SAR Kabupaten, Baguna, TNI, Polri, Tagana, Sarda Jateng, relawan, serta Basecamp Grasindo dikerahkan.
Tim berangkat dari basecamp pukul 16.16 WIB dan berhasil menemukan survivor di atas Pos 3. Setelah dilakukan pemeriksaan kondisi medis awal, evakuasi dilanjutkan dengan metode pemapahan. Proses penyelamatan berlangsung penuh kehati-hatian, mengingat jalur menurun yang licin dan kondisi malam hari.
Akhirnya, pada pukul 23.23 WIB, survivor berhasil tiba kembali di Basecamp Grasindo dalam keadaan selamat.