Anak 10 Tahun di Jepang Habiskan Rp 510 Juta Sawer Tiktoker di TikTok, Orangtua Gugat Apple dan ByteDance
- instagram @tiktok
Menurut mereka, meskipun akun anak mungkin terdaftar sebagai pengguna dewasa, seharusnya platform tetap membatalkan transaksi jika terbukti dilakukan oleh anak di bawah umur. Hingga kini, Apple Jepang baru mengembalikan sebagian dana, sedangkan ByteDance Japan belum memberikan tanggapan resmi.
Kasus ini pun menambah panjang daftar fenomena global terkait anak-anak yang menghabiskan uang dalam jumlah besar di aplikasi digital tanpa pengawasan ketat. Fenomena ini bukan kali pertama.
Di berbagai negara, kasus serupa kerap muncul, menyoroti lemahnya kontrol orangtua dan tanggung jawab platform dalam melindungi konsumen muda.
Peristiwa di Kyoto ini semakin menekankan pentingnya fitur parental control serta peran aktif perusahaan teknologi dalam mencegah kerugian besar bagi keluarga.