Misteri Blood Moon 2025, Mengapa Bulan Bisa Tampak Merah

Bulan merah darah hiasi langit Indonesia September 2025
Sumber :
  • instagram @brin_indonesia

Gerhana bulan bisa diamati langsung dengan mata telanjang dari area yang bebas polusi cahaya. Bahkan, kamera ponsel dengan kualitas tertentu dapat mengabadikan momen langka tersebut dengan cukup jelas.

Alasan Google Gagal di Era Muhadjir tapi Lolos Saat Nadiem Makarim Perihal Chromebook

Selain keindahannya, gerhana bulan juga memiliki makna ilmiah penting. Menurut pakar astronomi BRIN, bentuk bayangan bumi yang melengkung saat menutupi bulan menjadi bukti bahwa bumi berbentuk bulat.

Artinya, setiap kali terjadi gerhana, kita sebenarnya sedang melihat salah satu pembuktian sederhana dari sains yang bisa diamati langsung oleh siapa saja. Fenomena blood moon berikutnya baru akan terjadi pada 3 Maret 2026, namun Indonesia hanya bisa melihat sebagian akhir dari peristiwa tersebut.

Misteri Kasus Zetro Purba Staf KBRI Peru yang Ditembak Dari Geng Kriminal El China hingga Dugaan Pembunuhan Bayaran

Oleh karena itu, gerhana bulan total pada September 2025 menjadi momen yang tidak boleh dilewatkan.

Dengan memahami sains di balik fenomena ini, masyarakat tidak hanya bisa menikmati keindahan langit malam, tetapi juga semakin menghargai keteraturan alam semesta. Blood moon bukan sekadar tontonan langit, melainkan juga pelajaran berharga tentang hubungan bumi, bulan, dan matahari.

Kasus Koroupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Ustadz Khalid Basalamah Tak Hadir di KPK, Ini Alasannya