Rahasia Pergantian PKL Pagi dan Malam di Kapal Mendoan Kebumen
- instagram @carmeline_sofie
Kapal Mendoan Kebumen menampung 196 PKL dengan sistem unik pergantian pagi dan sore. Aturan ini menjaga ketertiban sekaligus memberi kesempatan adil bagi semua pedagang
Viva, Banyumas - Kapal Mendoan kini menjadi pusat kuliner baru di Kebumen yang menampung seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di Alun-Alun Pancasila. Pemindahan ini dilakukan agar penataan lebih rapi, tertib, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
Namun, yang menarik adalah adanya sistem unik pergantian pedagang pagi dan sore yang jarang diketahui publik. Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag KUKM) Kebumen, Haryono Wahyudi, sebanyak 196 PKL kini sudah resmi menempati Kapal Mendoan.
Para pedagang terbagi menjadi dua sesi, yakni pedagang pagi dan pedagang sore. Pedagang pagi beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 14.00 WIB. Setelah itu, ada jeda waktu selama satu jam untuk proses pergantian. Pada pukul 15.00 WIB, giliran pedagang sore mengambil alih kios dan mulai berjualan hingga malam hari.
Sistem ini dibuat agar semua pedagang tetap mendapat kesempatan berdagang secara adil, sekaligus menjaga keteraturan di lokasi.
Menariknya, pembagian lokasi kios tidak diatur langsung oleh dinas, melainkan melalui sistem undian yang dilakukan bersama para pedagang. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kecemburuan atau keberpihakan dalam penempatan kios, baik di bagian atas maupun bawah Kapal Mendoan. Dari total 196 pedagang, 76 pedagang pagi menempati bagian bawah, sementara 42 pedagang sore berada di bagian atas, dan 78 pedagang sore lainnya menempati bagian bawah.
Dengan sistem ini, arus pergantian berjalan lebih teratur tanpa saling tumpang tindih. Setiap pedagang juga menandatangani surat perjanjian sewa kios yang berlaku selama satu tahun. Biaya retribusi yang dikenakan pun cukup terjangkau, yakni Rp3.750 per hari.
