Pro Kontra Bupati Sudewo di Pati, Warga Ada yang Minta Lengser dan Beri Dukungan
- Tangkapan layar/Instagram @jatengupdates
Dua Kubu pendukung dan menuntut Bupati Sudewo di Pati dengan aksi demo.
Viva, Banyumas –Rencana aksi demo menuntut pemakzulan Bupati Pati, Sudewo, yang dijadwalkan berlangsung Senin (25/8/2025), resmi dibatalkan.
Adapun keputusan ini disampaikan oleh Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono alias Botok, pada Minggu (24/8/2025).
"Tanggal 25 Agustus itu tidak ada demonstrasi," ujar Supriyono.
Namun, ia tetap memastikan bahwa AMPB akan mengirimkan surat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut untuk mendesak agar Bupati Sudewo segera ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Di tengah rencana aksi AMPB, muncul gerakan lain yang mendukung Bupati Sudewo.
Ratusan warga yang tergabung dalam "Masyarakat Sukolilo Cinta Damai" menggelar aksi unjuk rasa di lapangan Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo, Pati, pada Minggu (24/8/2025).
Mereka menuntut agar Sudewo melanjutkan masa kepemimpinannya sebagai Bupati Pati hingga akhir periode.
Banyak warga yang berorasi membawa spanduk dan poster berisi dukungan terhadap Sudewo.
Salah satu spanduk besar yang mereka bentangkan bertuliskan, "Manusia Tidak Ada yang Sempurna. Kesalahan Ucap Maafkanlah," sebagai bentuk pengertian terhadap pernyataan Sudewo yang menantang warga untuk berdemonstrasi jika tidak setuju dengan kebijakan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mengalami kenaikan hingga 250 persen.
Koordinator Aksi, Suprihono, menyatakan bahwa mayoritas masyarakat di Kecamatan Sukolilo mendukung Sudewo untuk tetap menjabat sebagai Bupati Pati periode 2025-2030.
"Di Sukolilo sudah nyata pembangunan. Bahkan, sebelum Pak Sudewo menjabat bupati, setiap desa di Kecamatan Sukolilo sudah merasakan manfaat program bedah rumah yang difasilitasi beliau," ungkap Suprihono