SKCK dan Jejak Digital Iwan Marwanto: DPRD Bongkar Fakta di Balik Seleksi Dirut BUMD Boyolali

DPRD Boyolali soroti SKCK dalam seleksi Dirut BUMD
Sumber :
  • instagram @tirta.ampera

Viva, Banyumas - Proses seleksi Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Ampera Boyolali kembali menjadi sorotan publik setelah nama Iwan Marwanto dikaitkan dengan isu lama mengenai kasus di Wonogiri tahun 2017. DPRD Boyolali pun menyoroti transparansi panitia seleksi (pansel) terkait regulasi, syarat administrasi, hingga keabsahan dokumen yang digunakan dalam proses penjaringan pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Seleksi PPPK Rembang Tahap II: 4 Formasi Hilang, Ini Penyebabnya

Ketua DPRD Boyolali, Susetya Kusuma DH, menjelaskan bahwa pihaknya sempat bertemu dengan pansel guna meminta penjelasan. Pertemuan tersebut dilakukan secara informal untuk menggali informasi soal persyaratan, termasuk surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang wajib dimiliki peserta seleksi.

Menurut Susetya, pansel menyampaikan bahwa seluruh regulasi seleksi sudah terpenuhi sesuai aturan. SKCK atas nama Iwan Marwanto pun terbit secara sah, yang berarti tidak ada catatan hukum yang menghalangi dirinya menjabat sebagai direktur utama.

Bupati Pati Tolak Copot Jabatan, DPRD Lanjutkan Proses Hak Angket Hingga Pemakzulan

Dikutip dari laman Instagram @boyolalikita, Susetya mengatakan SKCK menjadi bukti administratif bahwa proses seleksi tidak menyalahi aturan. Semua tahapan juga sudah diverifikasi hingga tingkat kementerian.

Selain itu, DPRD Boyolali menekankan pentingnya fungsi pengawasan. Meski tidak ikut campur dalam proses seleksi, DPRD berhak mengawasi hasil kerja pansel, termasuk menanyakan isu-isu yang berkembang di masyarakat.

Babak Baru! Buntut Aksi Demo di Pati, DPRD Gelar Rapat Paripurna Bersama Massa

Susetya menambahkan pihaknya hanya ingin memastikan bahwa regulasi dijalankan dengan benar, apalagi terkait jabatan penting di BUMD. Bupati Boyolali, Agus Irawan, juga ikut memberikan klarifikasi.

Menurutnya, pansel telah melakukan pengecekan mendalam hingga ke Wonogiri, pengadilan negeri, bahkan kementerian terkait. Hasilnya, isu soal status hukum Iwan tidak terbukti. Agus memastikan isu yang berkembang hanyalah kabar lama yang tidak relevan dengan kondisi saat ini. Semua proses seleksi sudah clear.

Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa hasil seleksi yang menempatkan Iwan Marwanto sebagai Dirut Tirta Ampera sudah melalui mekanisme terbaik. Bahkan, ia menyebut rekomendasi juga datang dari akademisi yang terlibat dalam pansel.

Meski begitu, publik tetap berharap pansel maupun pemerintah daerah menjaga transparansi agar tidak menimbulkan spekulasi. Apalagi posisi direktur utama BUMD dianggap sangat strategis karena berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat.

Kini, DPRD Boyolali memastikan akan mengawasi kinerja Iwan Marwanto sebagai Dirut baru. Jika ke depan muncul persoalan, pansel sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam seleksi diminta siap memberikan penjelasan.

Dengan klarifikasi ini, isu mengenai jejak digital masa lalu Iwan diharapkan tidak lagi menjadi polemik. Fokus utama kini adalah memastikan Perumda Tirta Ampera berjalan profesional dan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Boyolali