Viral Endang Yustika Tolak Pungli Rp15 Ribu Kebun Raya Bogor, Warganet Tanya: Anak Siapa
- instagram @uc.you
Viva, Banyumas - Nama Endang Yustika mendadak viral di media sosial setelah videonya menolak pungutan liar atau pungli di Kebun Raya Bogor (KRB) beredar luas. Banyak warganet penasaran dengan sosoknya, bahkan ramai bertanya, “Endang Yustika anak siapa?” karena keberaniannya menantang aturan yang dianggap tidak transparan.
Kasus ini bermula ketika Endang Yustika, pemilik akun Instagram @uc.you, membagikan pengalamannya di TikTok @hariharijakartaa. Ia mengaku dimintai uang sebesar Rp15 ribu oleh seorang satpam KRB karena membawa makanan dari luar. Awalnya Endang mencoba memahami alasan pungutan tersebut.
Jika memang biaya tambahan kebersihan atau administrasi resmi, ia mengaku siap membayar. Namun, karena pungutan itu tidak dijelaskan secara resmi, Endang merasa keberatan. Sikap tegas Endang membuat publik terkejut. Ia menantang balik pihak keamanan dengan ucapan siap membayar Rp10 juta jika memang ada aturan resmi yang jelas.
Pernyataan berani itu membuat videonya viral dan banjir dukungan dari warganet. Banyak netizen menilai Endang Yustika bukan sekadar menolak pungutan, melainkan menuntut transparansi aturan. Inilah yang membuat pertanyaan “Endang Yustika anak siapa?” ramai dibicarakan, karena keberaniannya dianggap luar biasa.
Menanggapi viralnya kasus ini, pihak Kebun Raya Bogor melalui General Manager Corporate Communication, Zaenal Arifin, memberikan klarifikasi resmi. Menurutnya, biaya Rp15 ribu tidak ditujukan untuk pengunjung individu, melainkan khusus bagi rombongan atau grup yang mengadakan kegiatan di area KRB.
Ia menjelaskan, untuk kelompok dengan jumlah 30 orang atau lebih, memang ada tambahan biaya guna mendukung kebersihan dan pemeliharaan konservasi. Selain itu, lokasi Capellen Avenue yang digunakan Endang bersama rekan-rekannya juga sebenarnya memiliki tarif sewa Rp500 ribu untuk tiga jam, serta tambahan Rp100 ribu bila menggunakan pengeras suara.
Zaenal menegaskan bahwa insiden ini hanyalah miskomunikasi. Pihak KRB juga sudah menghubungi Endang Yustika untuk melakukan tabayun agar tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari.