Bupati Sragen Beberkan Program Unggulan di Resepsi HUT ke 80 Kemerdekaan

Bupati Sragen beri sambutan di resepsi HUT ke 80 RI
Sumber :
  • Pemkab Sragen

Viva, Banyumas - Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sragen ditutup dengan resepsi meriah yang digelar Minggu (17/8/2025) malam di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen.

Resmi! RPJMD 2025 2029 Jadi Peta Jalan Magelang Anyar Gress, Intip Bocoran Program Prioritasnya

Acara ini dihadiri jajaran Forkopimda, pejabat daerah, serta para anggota Paskibraka Kabupaten Sragen yang sebelumnya telah mengemban tugas penuh kehormatan pada upacara pagi hingga sore hari. Dalam sambutannya, Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan apresiasi besar kepada anggota Paskibraka.

Menurutnya, kekompakan dan kedisiplinan mereka dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi maupun Penurunan Bendera menjadi bukti nyata dedikasi generasi muda Sragen. Bupati menyebut, derap langkah kompak para Paskibraka bukan hanya menambah khidmat upacara, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sragen.

Sragen Raih Predikat Kabupaten Terbaik III Jawa Tengah 2025, Unggul Lewat Program Ramah Investasi

Selain memberikan apresiasi, Bupati juga memanfaatkan momen resepsi ini untuk memaparkan program-program unggulan Pemkab Sragen. Sejak dirinya dilantik pada 20 Februari 2025, berbagai kebijakan telah digulirkan untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Program yang paling menonjol adalah Sekolah Rakyat yang membuka akses pendidikan lebih luas, Koperasi Merah Putih untuk mendorong ekonomi kerakyatan, serta program makan bergizi gratis bagi anak sekolah.

HUT ke 80 RI, Bupati Cilacap Minta Dukungan Kolektif Majukan Daerah

Pemkab juga menghadirkan layanan kesehatan gratis untuk siswa SD, SMP, hingga SMA. Di bidang perpajakan, Bupati mengumumkan kebijakan pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi masyarakat miskin, penyandang disabilitas, guru, dan veteran.

Tidak hanya itu, mulai 17 Agustus hingga 17 September, Pemkab juga menghapuskan denda keterlambatan pembayaran PBB. Kebijakan ini disambut hangat masyarakat karena dinilai meringankan beban ekonomi.

Perhatian juga diberikan kepada sektor pendidikan nonformal. Pemkab Sragen menyiapkan insentif bulanan untuk guru PAUD, guru madrasah, hingga pengajar pondok pesantren, dengan besaran Rp200.000 hingga Rp600.000 sesuai masa pengabdian. Rencananya insentif ini akan dicairkan pada Desember 2025 sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para pendidik.

Lebih lanjut, Pemkab juga menargetkan program pengentasan rumah tidak layak huni di 10 desa. Program ini dimulai dari Kelurahan Sragen Wetan, lokasi rumah dinas bupati, sebagai simbol komitmen nyata dari pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui pidatonya, Bupati menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum untuk menghadirkan kebijakan yang berdampak langsung bagi rakyat. Ia berharap seluruh program yang telah direncanakan bisa berjalan lancar dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sragen