Cilacap Selatan dan Tengah Jadi Wilayah Terpadat, Capai 983 Jiwa Per Km Persegi
- pexel @Creative Vix
Viva, Banyumas - Dua kecamatan di Kabupaten Cilacap, yakni Kecamatan Cilacap Selatan dan Kecamatan Cilacap Tengah, tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di daerah tersebut. Berdasarkan laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap, angka kepadatan di kedua wilayah ini mencapai 983 jiwa per kilometer persegi.
Data tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pertumbuhan penduduk yang pesat dipengaruhi oleh bertambahnya jumlah warga, perkembangan infrastruktur, serta aktivitas ekonomi yang semakin padat di wilayah perkotaan.
Kepala BPS Kabupaten Cilacap, Suswandi, menjelaskan bahwa perhitungan kepadatan penduduk dilakukan berdasarkan total populasi Kabupaten Cilacap yang kini sudah melampaui 1,9 juta jiwa. Menurutnya, tren pertumbuhan ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah dalam merencanakan pembangunan dan pengelolaan ruang.
Suswandi mengatakan Kepadatan penduduk yang tinggi tentu berdampak pada kebutuhan infrastruktur, pelayanan publik, dan tata ruang. Pemerintah perlu mengantisipasi agar tidak menimbulkan masalah sosial maupun lingkungan.
Cilacap Selatan dan Cilacap Tengah dikenal sebagai pusat aktivitas perekonomian, perdagangan, dan jasa di Kabupaten Cilacap. Lokasi strategis yang dekat dengan pelabuhan, pusat perkantoran, serta fasilitas umum membuat wilayah ini menjadi tujuan utama urbanisasi dari berbagai daerah sekitar.
Peningkatan jumlah penduduk di wilayah perkotaan membawa peluang sekaligus tantangan. Di satu sisi, banyaknya penduduk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja, dan potensi investasi.
Namun di sisi lain, kepadatan yang terlalu tinggi berisiko menimbulkan kemacetan, keterbatasan lahan, serta tekanan terhadap fasilitas publik seperti air bersih, listrik, dan pengelolaan sampah. Pemerintah Kabupaten Cilacap diharapkan dapat mengambil langkah strategis, seperti memperluas wilayah pemukiman baru, membangun infrastruktur transportasi yang memadai, serta menyediakan fasilitas umum yang sesuai dengan jumlah penduduk.