Menko Pangan Zulkifli Hasan Tekankan Rakyat Harus Kreatif, Bukan Sekadar Mengharap Bantuan dan Meminta Minta
- instagram @zul.hasan
Viva, Banyumas - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus dimulai dari desa. Menurutnya, rakyat tidak boleh terus-menerus diajari untuk meminta bantuan, tetapi perlu dibekali keterampilan agar kreatif dan produktif.
“Kebijakan-kebijakan agenda besar karena Presiden kita pikirannya besar. Musuh utama kita adalah kemiskinan, karena itu lahirlah kebijakan besar untuk membangun ekonomi dari desa,” ujar Zulhas dikutip dari laman Instagram @nyinyir_update_official.
Zulhas menilai, membiasakan masyarakat untuk selalu mengandalkan bantuan atau sedekah justru akan menghambat kemandirian ekonomi.
“Tidak boleh rakyat kita diajarkan meminta-minta terus. Kita boleh bersedekah, tapi yang lebih penting adalah mengajarkan rakyat agar kreatif, produktif, dan menjadi pejuang ekonomi,” tegasnya.
Ia menjelaskan, ketika desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, akan tercipta kesetaraan dan keadilan sosial. Masyarakat desa tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pelaku aktif dalam menggerakkan roda perekonomian.
Zulhas juga mengingatkan bahwa Indonesia pada era 1980-an tidak tertinggal jauh dibanding negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura. Namun, dalam 28 tahun reformasi, negara-negara tersebut berhasil melaju lebih cepat.
“Dulu kita setara, tapi sekarang mereka jauh lebih maju. Ini pertanyaan besar: mengapa kita tertinggal? Karena kita harus memperkuat basis ekonomi kita dari bawah,” katanya.