Heboh! Isu Potongan Kepala Kucing di Pasar Sepanjang Sidoarjo Ternyata Begini Faktanya

Ilustrasi Polisi pastikan isu kepala kucing di Sidoarjo hoaks
Sumber :
  • pexel @pixabay

Viva, Banyumas - Media sosial dihebohkan dengan video viral yang menampilkan kesaksian pedagang di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, terkait penemuan potongan kepala kucing dalam karung. Video ini diunggah akun TikTok @momscat.tina dan telah ditonton lebih dari 470 ribu kali, memicu kepanikan di kalangan masyarakat, khususnya pecinta kucing.

Prabowo Sibuk Menulis Catatan Saat Macron Berpidato di KTT PBB, Netizen Penasaran Isinya

Namun, setelah dilakukan penyelidikan, Polresta Sidoarjo memastikan bahwa isu potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang adalah hoaks. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Taman, Ipda Andri Sasongko, menyatakan bahwa informasi dalam video tersebut tidak terbukti kebenarannya.

“Kabar tersebut adalah hoaks. Salah satu pedagang wanita dalam video itu berinisial S sudah kami mintai keterangan. Ternyata dia hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut dan tidak menyaksikan langsung,” ungkap Andri yang dikutip dari Viva.

Komdigi Wacanakan Scan Wajah dan Sidik Jari untuk Aktivasi Medsos, Netizen Heboh

Pihak kepolisian juga menghubungi Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, yang menegaskan bahwa tidak pernah ditemukan bangkai kepala kucing di pasar tersebut. Menurutnya, isu ini hanya bersumber dari cerita tanpa bukti beberapa pedagang.

Petugas kebersihan pasar yang dikonfirmasi pun menyatakan tidak pernah menemukan potongan kepala kucing sesuai yang disebut dalam video viral itu. Dengan temuan ini, pihak kepolisian menegaskan kembali bahwa isu potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang hanyalah kabar bohong.

Live TikTok Bikin Heboh, Jennifer Coppen dan Justin Hubner Diduga Sudah Menikah Usai Pamer Cincin

“Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi isu yang tidak benar. Jika ada temuan yang meresahkan, segera laporkan kepada pihak kepolisian,” imbau Andri.

Meski sudah dipastikan hoaks, Polresta Sidoarjo tetap menelusuri akun TikTok yang pertama kali mengunggah video tersebut. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran informasi palsu yang dapat memicu keresahan publik.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi di media sosial. Tidak semua konten yang viral mencerminkan fakta di lapangan.

Penting untuk memverifikasi kebenaran berita sebelum membagikannya, terutama jika berkaitan dengan isu sensitif seperti kekerasan terhadap hewan.

Dengan hasil penyelidikan ini, masyarakat Pasar Sepanjang dapat kembali beraktivitas tanpa rasa khawatir. Polisi berkomitmen menjaga ketertiban dan memastikan tidak ada ancaman nyata terhadap kesejahteraan hewan maupun keamanan publik.

Isu ini sekaligus menjadi pelajaran bahwa hoaks potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang hanyalah rumor tanpa dasar, dan penting bagi kita semua untuk melawan penyebaran berita palsu demi menciptakan lingkungan informasi yang sehat