Petugas Irigasi Honorer Jateng Demo dan Rebahan di Depan Kantor Sekda, Gaji Rp 100 Ribu per Hari

Petugas irigasi honorer Jateng aksi demo di Kantor Sekda
Sumber :
  • Tiktok @mibajaya

Viva, Banyumas - Ratusan petugas irigasi honorer Jawa Tengah kembali menyuarakan tuntutan mereka agar segera diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aksi demo kali ini berlangsung di depan Kantor Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, di mana para petugas irigasi bahkan sempat merebahkan diri di pelataran gedung karena kelelahan menunggu audiensi. Para demonstran tergabung dalam Forum Komunikasi Petugas Irigasi (FKPI) Jateng.

Cara Cek Insentif Guru Honorer Lewat Info GTK 2025, Kabar Gembira!

Mereka mengaku sudah puluhan tahun mengabdi, tetapi nasib dan masa depan mereka masih menggantung. Sebagian dari mereka datang dari luar kota, seperti Tegal, Pekalongan, dan Purbalingga, demi menyuarakan aspirasi.

Pendamping FKPI Jateng, Zainal Petir, menjelaskan bahwa ada sekitar 798 petugas irigasi honorer Jateng yang bekerja sebagai karyawan harian lepas (KHL) di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng. Peran mereka vital untuk memastikan aliran air dari sungai sampai ke lahan pertanian, namun kesejahteraan mereka masih jauh dari layak.

Ironi Bantuan Pangan: Beras 10 Kg Dijual Warga Blora Rp100 Ribu di Pasar

Zainal dalam aksi demo tersebut mengungkapkan Petugas irigasi adalah ujung tombak ketahanan pangan, tapi ironisnya gaji para petugas hanya Rp 100 ribu per hari. Banyak yang sudah belasan hingga puluhan tahun bekerja tanpa kepastian status.

Ketua FKPI Jateng, Muhammad Chundori, menambahkan bahwa setelah aksi demo sebelumnya, Gubernur Jateng sempat berjanji akan menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai langkah awal pengangkatan PPPK.

Rp 20 Ribu per Hari Masih Layak, Mensos Minta BPS Revisi Ukuran Kemiskinan!

Namun hingga kini, janji tersebut belum terealisasi. Chundori mengungkapkan Tenggat afirmasi pengangkatan PPPK tinggal Agustus-September ini. Kalau lewat, petugas irigasi bisa kehilangan kesempatan. Pihaknya hanya ingin diakui dan dihargai.

Sekda Jateng, Sumarno, yang menerima langsung para peserta aksi di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang, Kota Semarang Provinsi Jateng pada 5 Agustus 2025 mengakui bahwa hingga saat ini belum ada kepastian soal pengangkatan petugas irigasi honorer Jateng menjadi PPPK.

Halaman Selanjutnya
img_title