Nangis Dinasihati Guru, Bocah SD di Bandung Nekat Mau Akhiri Hidup di Atas Tower

AKP Asep saat berhasil selamatkan EK dari atas tower
Sumber :
  • Tiktok @tribunberitaviral

Viva, Banyumas - Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, mendadak heboh setelah seorang siswa kelas 6 SD, berinisial EK (12), nekat memanjat tower seluler setinggi 25 meter dengan maksud mengakhiri hidup. Kejadian ini terjadi pada Jumat, 25 Juli 2025, dan langsung mengundang perhatian publik serta aparat kepolisian setempat.

Miris! Bocah SD di Indramayu Digugat Kakek Kandung Soal Warisan Tanah

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula ketika EK membully temannya saat pergantian jam pelajaran. Insiden itu membuat korban menangis karena matanya terkena ujung pensil yang digunakan EK.

Guru kelas yang masuk ke ruang belajar kemudian menegur EK secara lisan dan menasihatinya agar tidak melakukan perbuatan serupa. Namun, bukannya merasa bersalah, EK justru merasa terpukul.

Bocah SD di Boyolali Hamil 6 Bulan Setelah Menjalin Hubungan Dengan Pria Beristri , Pelaku Ngaku Tak Tahu Usia Asli Korb

Ia mencorat-coret kertas, meninggalkan kelas dengan tergesa-gesa, lalu menuju area tower seluler yang berada tidak jauh dari sekolah. Warga yang melihat aksi EK segera melapor ke pihak berwajib. Kapolsek Pameungpeuk, AKP Asep Dedi, segera datang ke lokasi.

Tanpa membuang waktu, ia langsung memanjat tower mengikuti EK yang sudah berada hampir di puncak. Dengan kesabaran dan pendekatan yang humanis, AKP Asep berhasil membujuk EK agar turun.

Bocah SD di Sragen Dihamili Ayah Tiri, Ibu Tahu tapi Bungkam, Warga Murka

Aksi heroik ini mendapat banyak apresiasi dari warga sekitar. AKP Asep dikutip dari laman Instagram @indonesian.core, mengatakan setelah dibujuk pelan-pelan, pelajar SD itu akhirnya mau turun. Saat berhasil dievakuasi, EK langsung diamankan dan dibawa ke kantor Polsek untuk diberikan pendampingan psikologis.

Pihak sekolah pun turut memberikan pernyataan terkait kejadian ini. Mereka mengaku terkejut dan akan melakukan evaluasi terhadap pendekatan guru dalam memberikan nasihat kepada siswa, khususnya yang memiliki sensitivitas tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title