TNI Bikin Obat Murah! Produksi Massal Dimulai Oktober 2025, Harga Cuma Separuh
- instagram @info_tni_ad
Viva, Banyumas - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengambil langkah mengejutkan dengan masuk ke industri farmasi. Mulai Oktober 2025, TNI akan memproduksi obat-obatan generik secara massal dan menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah—yakni 50 persen di bawah harga eceran biasa.
Langkah ini diumumkan secara resmi lewat penandatanganan kesepakatan antara Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Selasa, 22 Juli 2025. Kesepakatan strategis ini memungkinkan TNI memanfaatkan laboratorium kesehatan milik Angkatan Darat, Laut, dan Udara yang sebelumnya hanya digunakan untuk kebutuhan internal prajurit.
Produksi Obat Murah oleh TNI: Solusi Ketahanan Nasional Menurut Sjafrie, produksi massal ini tidak hanya untuk efisiensi biaya tetapi juga sebagai bentuk kemandirian nasional dalam sektor farmasi.
Sjafrie dilansir dari akun Instagram @voktis.id mengungkapkan TNI sedang mencari cara agar harga obat semakin rendah, bahkan bisa kami berikan secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
Distribusi obat-obatan ini akan dilakukan melalui jaringan Koperasi Merah-Putih di tingkat desa dan kelurahan.
Strategi ini diyakini akan memperluas jangkauan pelayanan kesehatan hingga pelosok tanah air. Kolaborasi dengan BPOM dan Perang terhadap Mafia Obat Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat, tetapi juga langkah nyata memberantas mafia obat yang selama ini mengendalikan harga dan distribusi secara tidak adil.
Taruna menegaskan Dengan keterlibatan TNI, pihaknya berharap bisa menekan dominasi mafia farmasi dan memutus rantai distribusi obat ilegal. Langkah TNI memproduksi obat generik berkualitas tinggi ini dinilai akan mengguncang peta persaingan industri farmasi.