Tragis! Pendaki Asal Sukabumi Tewas di Gunung Slamet Jalur Bambangan Purbalingga, Ini Kronologinya

Tim SAR evakuasi jenazah pendaki dari Pos 5 Slamet
Sumber :
  • instagram @bpbdpurbalingga

Viva, Banyumas - Insiden tragis kembali terjadi di kawasan Gunung Slamet, Jawa Tengah. Seorang pendaki asal Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia saat melakukan pendakian melalui jalur Bambangan, Purbalingga, pada Sabtu, 26 Juli 2025. Korban diketahui bernama Yuswandi (46), warga Kampung Ketampak, RT 01/RW 07, Kecamatan Cibadak, Sukabumi.

Klarifikasi Resmi: MTs Muhammadiyah 02 Purbalingga Berikan Tanggapan Soal Kasus Bullying

Ia mendaki bersama dua rekannya, Ati Kusmiati dan Ahmad Fauzi. Ketiganya memulai pendakian sekitar pukul 10.00 WIB setelah melakukan registrasi dan mengikuti briefing di basecamp Bambangan pada pukul 09.30 WIB. Dilansir dari informasi yang diunggah akun Instagram infopurbalingga.id, Perjalanan pendakian berlangsung lancar hingga pukul 16.30 WIB, saat rombongan tiba di Pos 5 Gunung Slamet.

Namun, hanya 15 menit kemudian, pihak basecamp menerima laporan bahwa salah satu pendaki, yakni Yuswandi, mengalami pingsan dan dalam kondisi kritis. Tim basecamp yang mendapat laporan langsung melakukan koordinasi dengan SAR Bambangan.

Tragedi Paragliding di Bali: 2 WN Korea Tewas Terjatuh ke Laut

Proses evakuasi pun segera dilakukan. Pukul 17.30 WIB, sebanyak 6 personel Tim SAR diberangkatkan untuk naik ke lokasi korban. Berselang beberapa saat kemudian, tim gabungan dari BASARNAS, TNI, POLRI, BPBD Purbalingga, serta SAR Bambangan juga diberangkatkan untuk membantu proses evakuasi.

Pemeriksaan medis terhadap korban dilakukan pada pukul 00.30 WIB oleh Tim INAVIS Polres Purbalingga dan tim dari RSUD Purbalingga. Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia dengan dugaan penyebab kematian terkait riwayat hipertensi yang sebelumnya dimiliki korban.

Tragis! Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran Hebat di Semarang Timur Salah Satunya Ibu Hamil

Setelah selesai pemeriksaan pada pukul 01.25 WIB, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga dan langsung diberangkatkan ke rumah duka di Sukabumi menggunakan ambulans.

Insiden ini kembali menjadi pengingat bagi para pendaki agar memperhatikan kesehatan fisik sebelum melakukan pendakian, terutama ke gunung tinggi seperti Slamet yang memiliki jalur cukup ekstrem.

Halaman Selanjutnya
img_title