Gerai Koperasi Desa Merah Putih Tuban Tutup Sehari Usai Diresmikan, Mitra Kecewa Tak Disebut Saat Peresmian
- pexel @Aleksandar Pasaric
Viva, Banyumas - Kejadian mengejutkan datang dari Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Gerai Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang baru saja diresmikan secara virtual oleh Presiden RI Prabowo Subianto, tiba-tiba ditutup hanya sehari setelah peresmian.
Penutupan Koperasi Desa Merah Putih ini dilakukan oleh Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, mitra strategis yang selama ini mendampingi dan mengelola operasional KDMP di Desa Pucangan.
Direktur Perekonomian Ponpes Sunan Drajat, Anas Al Khifni, menyatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk menarik diri dari kerja sama karena kontribusi mereka tidak disebutkan dalam peresmian.
Dikutip dari akun Instagram @voktis.id, Anas menjelaskan Saat interaksi virtual dengan Presiden, kontribusi sebagai mitra tidak disinggung sama sekali. Yang justru disebut adalah BUMN, padahal tidak ada keterlibatan mereka dalam pengembangan KDMP Pucangan.
Anas mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkontribusi besar sejak awal berdirinya koperasi tersebut.
Pendampingan dilakukan selama 1 tahun 7 bulan, mulai dari perencanaan, pembentukan manajemen, pelatihan SDM, pengurusan legalitas, hingga suplai barang untuk gerai koperasi.
Berkat dukungan itu, gerai KDMP Pucangan mampu mencapai omzet hingga Rp600 juta per bulan.
Selain itu, kerja sama antara Ponpes Sunan Drajat dan KDMP juga mencakup pembentukan unit usaha tambahan seperti Apotek dan Baitul Mal wa Tamwil (BMT) berbasis syariah.
Anas menambahkan Ini bukan hanya soal tidak disebut. Tapi mitra khawatir ada pihak lain yang menumpang nama demi kepentingan pribadi, apalagi di hadapan Presiden. Mitra ingin kemitraan yang bersih dan transparan.
Ia juga menambahkan bahwa keputusan menarik diri adalah bentuk protes terhadap tidak adanya penghargaan atas peran nyata pihaknya dalam kesuksesan KDMP Pucangan.
Apalagi, gerai ini sebelumnya digadang-gadang menjadi percontohan untuk program nasional 80.081 KDMP di seluruh Indonesia. Saat ini, pihak manajemen Ponpes Sunan Drajat telah resmi menghentikan semua operasional dan aktivitas gerai KDMP Desa Pucangan.
Mereka berharap ke depan, pelaksanaan program serupa benar-benar melibatkan mitra secara adil dan profesional. Kejadian ini memunculkan tanda tanya besar terkait transparansi dalam pelaksanaan program nasional KDMP dan peran aktor di balik layar yang justru tidak tercantum dalam sorotan utama.
Warga dan pelaku koperasi berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar sinergi antar lembaga tetap terjaga dan tidak menimbulkan polemik di masa depan