Prabowo Klaim Kemiskinan Turun, Tapi KADIN Bilang Rakyat Tak Punya Uang!

Prabowo klaim kemiskinan turun, KADIN beri peringatan
Sumber :
  • instagram @prabowo

Viva, Banyumas - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan klaim mengejutkan dalam pidatonya pekan ini: angka kemiskinan absolut dan pengangguran di Indonesia diklaim menurun. Pernyataan tersebut disampaikan dengan merujuk pada laporan resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Hidup dengan Rp 20 Ribu Sehari, BPS: Itu Batas Kemiskinan di Indonesia!

"Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara," ujar Prabowo dalam keterangan pers.

Namun, pernyataan optimistis tersebut mendapat respons kritis dari kalangan dunia usaha. Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, menyuarakan keprihatinan atas kondisi ekonomi riil masyarakat.

Beras Premium Cuma Kedok, Prabowo Geram, Rakyat Dirugikan Rp100 Triliun Gara Gara Beras Palsu

Menurut Arsjad, meski angka pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 4,7 persen, fakta di lapangan menunjukkan daya beli masyarakat terus merosot tajam. Dilansir dari akun Instagram @rumpi_gosip, Arsjad Rasjid mengungkapkan Rakyat sudah tidak punya uang lagi untuk belanja.

Ini bukan hanya soal pertumbuhan, tapi soal ketimpangan struktural yang belum dibenahi. Arsjad menilai bahwa penurunan angka pengangguran tak lantas mencerminkan perbaikan kualitas pekerjaan.

LHKPN Prabowo Bikin Heboh Capai Rp 2 T: Harta Naik Tipis Selama 7 Tahun, Simpanan Kas Meledak 2,5 Ribu Persen

Berdasarkan analisisnya, sekitar 60% angkatan kerja Indonesia masih bekerja di sektor informal—sektor yang rentan, tanpa jaminan sosial, dan pendapatan tak menentu.

Hal ini menyebabkan ekonomi rumah tangga mudah goyah saat menghadapi tekanan, baik dari dalam negeri maupun imbas global. Ia juga menyoroti bahwa penciptaan lapangan kerja formal masih berjalan lambat.

Halaman Selanjutnya
img_title