Dibantu Rumah dan Donasi, Yusuf Malah Kabur: Adik Zafa Kembali Hidup di Jalan

Yusuf dan adik Zafa terekam kembali hidup di jalanan
Sumber :
  • Tiktok @fatimah.azzahrah11

Viva, Banyumas - Kisah pilu Akhmad Yusuf Afandi (32) dan bayinya, adik Zafa (11 bulan), yang sempat tinggal di kolong jembatan Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu menyita perhatian publik.

Bupati Purbalingga Blak blakan Soal Anggaran Jalan Rp 300 M di Dialog Terbuka Perdana

Kisah ini viral setelah diangkat oleh konten kreator Najib SPBU di media sosial, menggugah hati banyak orang hingga donasi pun mengalir deras. Tak hanya bantuan kebutuhan pokok, Yusuf bahkan mendapat rumah bantuan lengkap dengan perabotan dari para dermawan.

Kehidupan Yusuf dan adik Zafa pun tampak mulai membaik. Namun, harapan itu tak berlangsung lama. Baru-baru ini, publik kembali dikejutkan dengan kabar tak mengenakkan. Yusuf dilaporkan meninggalkan rumah bantuan tersebut dan membawa adik Zafa kembali hidup di jalanan.

Lutfi Haryono Pengemis Viral Saldo Rp364 Juta Kembali Tertangkap, Kini Bawa Uang Tunai Rp5,7 Juta!

Keberadaan mereka terakhir terlihat di SPBU Aloha, Sidoarjo, memancing kembali perhatian publik yang merasa empati mereka dikhianati. Najib, yang sejak awal mengangkat kisah Yusuf, mengungkapkan kekecewaannya di media sosial.

Ia menyebutkan bahwa seluruh isi rumah bantuan telah habis dijual oleh Yusuf, mulai dari peralatan bayi, alat elektronik seperti magicom dan pompa air (sanyo), hingga handphone yang sebelumnya digunakan untuk komunikasi.

Primbon Jawa Bongkar: 2 Hal Membuat Rumah Anda 'Betah' untuk Uang Datang

Bahkan, sepeda motor milik keluarga dari pihak istri Yusuf pun dikabarkan turut dijual. Dikutip dari akun Tiktok @najib.spbu, Najib mengatakan Ketika tak ada lagi barang yang bisa dijual, dia kabur. Bahkan sekarang, saya khawatir satu-satunya aset yang dimilikinya tinggal adik Zafa.

Najib juga meminta bantuan warganet untuk menandai akun lembaga-lembaga perlindungan anak seperti KPAI agar segera mengambil tindakan. Ia khawatir jika bayi tak berdosa itu menjadi korban eksploitasi demi keuntungan pribadi.

Halaman Selanjutnya
img_title