Antisipasi Demo! Dinas Pendidikan Solo Wajibkan Siswa Absen dari Rumah Saat Malam
- instagram @pemkot_solo
Dinas Pendidikan Solo terapkan aturan unik, siswa SMP–SMA wajib absen dari rumah pada malam hari. Kebijakan ini bertujuan menjaga keamanan di tengah potensi aksi demo
Viva, Banyumas - Dinas Pendidikan Kota Solo mengambil langkah tidak biasa untuk menjaga keamanan pelajar di tengah potensi aksi massa yang terjadi pada Senin, 1 September 2025. Salah satu aturan yang menjadi sorotan adalah kewajiban siswa SMP dan SMA melakukan absen dari rumah pada malam hari.
Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan para siswa tetap berada di rumah dan tidak ikut terlibat dalam aktivitas di luar sekolah yang berpotensi mengganggu keamanan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ariyatno, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk antisipasi agar pelajar tetap aman serta fokus pada kegiatan belajar.
Selain aturan absen malam, siswa tingkat SMP dan SMA juga diberikan pekerjaan rumah (PR) tambahan. Tujuannya agar mereka lebih disibukkan dengan kegiatan akademik di rumah, bukan berada di luar saat situasi sosial berpotensi memanas.
Bagi jenjang PAUD hingga SD, Dinas Pendidikan memutuskan untuk mempersingkat jam pembelajaran. Hal ini dilakukan agar anak-anak lebih cepat kembali ke rumah dan tidak terjebak dalam mobilitas saat berlangsungnya aksi demonstrasi di sekitar gedung DPRD Solo.
Hal ini sejalan dengan kabar adanya aksi unjuk rasa yang diperkirakan berlangsung sore hari. Pemerintah kota ingin memastikan para siswa tidak terdampak secara langsung oleh dinamika tersebut.
Langkah unik berupa absen malam dari rumah ini mendapat perhatian publik. Beberapa pihak menilai kebijakan tersebut cukup efektif untuk memastikan keselamatan pelajar. Namun, ada pula yang mempertanyakan bagaimana mekanisme pengawasan absen tersebut dapat berjalan secara konsisten tanpa membebani orang tua dan sekolah.