Panas di DPRD! Renovasi Pasar Karanggede Boyolali Tahun 2025 Dibatalkan, PDIP Marah Besar
- pexel @Thach Tran Thach Tran
Viva, Banyumas - Pembatalan rencana pembangunan ulang Pasar Karanggede Boyolali tahun anggaran 2025 menuai reaksi keras dari Fraksi PDIP DPRD Boyolali. Keputusan tersebut terungkap dalam rapat badan anggaran (Banggar) yang digelar pada Rabu (16/7/2025).
Dalam forum tersebut, suara Ketua Fraksi PDIP, Suyadi, terdengar keras menyuarakan protes terhadap keputusan yang dianggap inkonsisten itu. Suyadi mengungkapkan bahwa renovasi Pasar KaranggedeBoyolali sempat disepakati dalam pembahasan APBD murni 2025. Bahkan, rencana ini telah menjadi janji politik sejumlah tokoh saat kampanye usai kebakaran hebat melanda pasar tersebut pada 2024 lalu.
Suyadi menilai komitmen itu seharusnya menjadi prioritas karena menyangkut kepentingan ekonomi rakyat dan pemulihan pascabencana. Dikutip dari akun Instagram @boyolalikita, Namun, dalam rapat terbaru yang membahas kebijakan umum anggaran perubahan, proyek tersebut resmi ditunda.
Alasan yang disampaikan pihak eksekutif di antaranya adalah kekhawatiran pascakejadian korupsi proyek Pasar Jelok serta adanya permintaan sebagian pedagang untuk menunda pembangunan.
Selain itu, regulasi konstruksi dan kesiapan teknis juga menjadi pertimbangan. Anggaran yang sebelumnya disiapkan sebesar Rp38 miliar untuk pembangunan pasar induk dan Rp2,8 miliar untuk pasar darurat kini berpotensi menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa).
Suyadi mempertanyakan konsistensi pemerintah dan menyayangkan keputusan ini, karena menurutnya dana yang tidak terserap bisa dialihkan untuk sektor strategis lain jika pembangunan tak dapat dilaksanakan.
Fraksi PDIP mendesak Pemkab Boyolali untuk tetap menjalankan pembangunan pasar sesuai rencana awal. Meski eksekutif menyatakan pembangunan akan digeser ke 2026, PDIP tetap mengkritisi komitmen pemerintah daerah.