Mahfud MD Peringatkan, Polisi dan Rakyat Sama-Sama Korban Kebijakan Pemerintah yang Timbulkan Protes
- Youtub Mahfud MD
Mahfud MD menegaskan polisi dan rakyat sama-sama korban dalam bentrokan demonstrasi. Ia mengungkap bahwa akar masalahnya adalah akumulasi kekecewaan publik terhadap kebijakan pemerintah, ditambah sikap politisi arogan, penegakan hukum yang lemah, serta keberadaan pejabat bermasalah.
VIVA, Banyumas – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali menyampaikan pandangannya terkait situasi bentrokan antara aparat dan masyarakat dalam aksi demonstrasi yang belakangan terjadi.
Dalam pernyataannya, Mahfud menegaskan bahwa tidak hanya rakyat, tetapi juga aparat kepolisian menjadi korban dari kondisi tersebut.
Menurut Mahfud MD, masalah utama yang memicu konflik ini bukan sekadar insiden di lapangan, melainkan akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.
"Yang saya lihat saat ini, terjadi bentrokan antara rakyat melawan aparat. Padahal, aparat itu hanya menerima tugas tidak ikut mengambil keputusan politik. Jadi korban. Polisi jadi korban, rakyat jadi korban. Oleh sebab itu, ini harus diselesaikan," ujar Mahfud dikutip dari tvOneNews pada Senin (1/9/2025).
Mahfud MD menegaskan bahwa bentrokan bukanlah masalah tunggal, melainkan akibat menumpuknya ketidakpuasan publik terhadap kebijakan pemerintah.
"Masalah utamanya apa? Masalah utama yang kita lihat itu adalah akumulasi kekecewaan ini. Apa akumulasi kekecewaan itu, kebijakan-kebijakan pemerintah yang banyak sekali menimbulkan protes di berbagai bidang dan hampir setiap saat protes-protes itu muncul," bebernya.