Waspada Beras Oplosan! Ini 5 Ciri Ciri dan Cara Menghindarinya
- pexel @Polina Tankilevitch
Viva, Banyumas - Beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Tingginya permintaan membuat beras menjadi komoditas yang rawan dimanipulasi. Salah satu praktik curang yang marak terjadi adalah peredaran beras oplosan, yaitu pencampuran beras berkualitas rendah dengan label palsu atau bahan tambahan tertentu agar terlihat menarik.
Fenomena beras oplosan kembali menjadi sorotan setelah pemerintah menemukan ratusan merek beras tidak sesuai standar mutu.
Temuan ini memicu kekhawatiran masyarakat terkait keamanan dan kualitas bahan pangan yang dikonsumsi setiap hari.
Agar tidak tertipu, berikut 5 ciri-ciri beras oplosan yang harus Anda ketahui dikutip dari Viva:
1.Aroma Tidak Alami
Beras asli memiliki aroma segar alami. Jika berbau menyengat, seperti kimia atau pemutih, patut dicurigai telah dicampur zat tambahan.
2.Warna Terlalu Putih atau Mengilap
Warna beras yang terlalu putih dan tampak mengilap secara tidak wajar bisa jadi telah dipoles zat pemutih agar terlihat bersih, namun kualitasnya tidak baik.
3.Tekstur Butiran Tidak Merata
Dalam satu kemasan, jika terdapat campuran butiran patah, kecil, dan utuh secara tidak konsisten, itu bisa menandakan beras oplosan.
4.Berat Tidak Sesuai Label
Kasus umum dari beras oplosan adalah kemasan yang tidak sesuai. Misalnya tertulis 5 kg, tetapi saat ditimbang hanya sekitar 4,5 kg.
5.Cepat Menguning atau Berjamur
Beras yang cepat berubah warna menjadi kuning atau berbau tidak sedap setelah dibuka kemungkinan sudah dicampur atau diawetkan secara tidak tepat. Cara Menghindari Beras Oplosan: Belilah dari toko resmi, ritel modern, atau distributor terpercaya. Periksa izin edar, label kemasan, dan nomor registrasi produk. Hindari tergiur harga murah yang tidak masuk akal.
Pilih kemasan transparan agar bisa melihat langsung butiran beras. Mengonsumsi beras oplosan bukan hanya merugikan dari sisi ekonomi, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan, mulai dari risiko paparan bahan kimia hingga kontaminasi bakteri.
Jika Anda merasa ragu dengan kualitas beras yang dibeli, segera laporkan ke pihak berwenang atau cek daftar merek resmi di situs pemerintah. Jadilah konsumen yang cerdas dan utamakan keamanan pangan keluarga