Temanggung Bebas Blankspot, 6 Desa Terima Bantuan Internet Gratis Rp 405 Juta
- Pemprov Jateng
Viva, Banyumas – 6 desa di Kabupaten Temanggung kini resmi terbebas dari blankspot internet setelah menerima bantuan fasilitas jaringan dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Bantuan senilai Rp 405.885.158 diberikan dalam kunjungan kerja Gubernur ke Pendopo Pengayoman, Temanggung, Selasa (15/7/2025), sebagai bagian dari program prioritas pengentasan desa nir jaringan internet (blankspot).
6 desa penerima bantuan internet gratis Rp 405 juta di Temanggung untuk mendukung bebas blankspot yakni Pitrosari, Ngadisepi, Kerokan, Petirejo, Canggal, dan Ngadimulyo.
Masing-masing desa kini mendapat akses internet cepat dengan kapasitas hingga 100 Mbps, yang diharapkan mampu mendongkrak pelayanan publik, pendidikan, hingga sektor ekonomi desa. Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan masalah blankspot di seluruh desa di Jawa Tengah secara bertahap.
“Untuk wilayah Temanggung, tidak ada lagi desa yang tidak bisa mengakses internet. Semua sudah clear, tidak ada masalah,” tegasnya dikutip dari Pemprov Jateng.
Bantuan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan konektivitas digital di wilayah pedesaan.
Di era modern, internet telah menjadi kebutuhan dasar yang menunjang pertumbuhan ekonomi dan pelayanan publik. Kepala Desa Petirejo, Alwiyono, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut.
Ia mengatakan, sebelum adanya fasilitas internet, desanya mengalami kesulitan dalam mengakses informasi dan layanan digital.
“Dulu internet lelet, ada jeda waktu layanan cukup lama. Sekarang setelah dapat bantuan 100 Mbps, layanan publik jauh lebih cepat,” ujarnya. Ia menambahkan, fasilitas ini juga akan dimanfaatkan untuk mendukung potensi wisata desa seperti Beji Waterpark agar lebih mudah dipromosikan secara online.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi untuk menyelesaikan masalah blankspot di 165 hingga 170 desa pada tahun 2025. Selain itu, sebanyak 91 desa lainnya juga akan mendapatkan fasilitas internet yang sama sebagai bagian dari percepatan transformasi digital.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng, Agung Hariyadi, menyatakan bahwa konektivitas digital kini sejajar dengan infrastruktur dasar seperti jalan.
“Internet adalah bagian dari konektivitas modern. Dari dasar internet, kita bisa menuju desa digital, yang jadi modal utama untuk masyarakat mengembangkan usaha,” katanya.
Pemerintah menargetkan bahwa pada tahun 2029, seluruh desa nir jaringan internet di Jawa Tengah sudah mendapatkan fasilitas koneksi yang memadai.
Selain menyasar desa blankspot, program ini juga menyentuh desa wisata dan desa miskin, untuk menciptakan pemerataan akses digital.
Dengan langkah konkret ini, Jawa Tengah menuju digitalisasi desa secara inklusif, memberdayakan masyarakat dan membuka peluang ekonomi baru melalui internet