Rembuk Stunting Banyumas 2025: Strategi Terpadu Percepat Penurunan Angka Stunting yang Masih di Atas Rata rata Jateng

Bupati Banyumas membuka Rembuk Stunting di Si Panji
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Banyumas terus mengintensifkan upaya penurunan angka stunting melalui program strategis dan lintas sektor. Salah satu upaya tersebut diwujudkan dalam kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Banyumas 2025 yang digelar di Pendopo Si Panji Purwokerto pada Selasa, 15 Juli 2025.

Produktivitas Naik 2 Kali Lipat, Banyumas Pacu Petani Adopsi Kelapa Genjah Bali Kuning, Ini Kelebihannya

Acara rembuk stunting 2025 ini dibuka langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, dan dihadiri jajaran Forkopimda, kepala OPD, perwakilan organisasi masyarakat, hingga tokoh agama dan pemuda.

Rembuk stunting menjadi momentum penting dalam menyusun langkah konkret untuk menekan prevalensi stunting yang masih berada di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka stunting di Banyumas mencapai 19,6%, sementara angka rata-rata Jawa Tengah berada di angka 17,1%.

MI Muhammadiyah di Jatilawang Undang Damkar Banyumas dalam Kegiatan MPLS Tahun Ajaran 2025-2026

Kondisi ini mendorong Pemkab Banyumas mengambil langkah progresif melalui kolaborasi dan sinergi multisektor. Dalam sambutannya, Bupati Sadewo menekankan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan tanggung jawab moral bersama untuk mencetak generasi penerus yang sehat, unggul, dan berdaya saing.

Ia mendorong agar rembuk stunting tak sekadar menjadi agenda tahunan, melainkan menjadi komitmen nyata semua pihak untuk bergerak bersama. Salah satu program unggulan Kabupaten Banyumas dalam penanggulangan stunting adalah Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Sigap! Damkar Banyumas Berhasil Evakuasi 2 Ekor Biawak di Lokasi Berbeda Daerah Purwokerto

Melalui gerakan ini, semua elemen masyarakat — mulai dari ASN, tokoh masyarakat, swasta, hingga individu — diajak terlibat aktif sebagai orang tua asuh. Dukungan bisa dalam bentuk edukasi keluarga berisiko, bantuan nutrisi, penyediaan air bersih, hingga pendampingan psikososial.

Kepala DPPKBP3A Banyumas, Kristanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah memetakan wilayah prioritas penanganan stunting di Kecamatan Cilongok, Sumbang, dan Kembaran. Wilayah ini dipilih berdasarkan jumlah desa dengan tingkat stunting cukup tinggi. Rangkaian acara juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada desa-desa berprestasi dalam percepatan penurunan stunting.

Halaman Selanjutnya
img_title