Bansos Dirombak! Hanya Lansia, Disabilitas, dan ODGJ yang Akan Dapat Bantuan Usai Banyak Penerima Main Judol

Budiman Sudjatmiko paparkan reformasi total bansos 2025
Sumber :
  • instagram @masbud_sudjatmiko

Viva, Banyumas - Pemerintah melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) akan melakukan perubahan besar dalam skema penyaluran bantuan sosial (bansos) usai marak penerima bantuan main judul gunakan dana Bansos.

Mulai 2025, Orang Miskin Masih Kuat Kerja Tak Masuk Daftar Penerima Bansos

Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, menyatakan bahwa ke depan, penerima bansos hanya akan difokuskan kepada kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), orang miskin yang masih produktif tidak akan lagi menerima bansos ini.

"Mulai tahun 2025, bansos hanya akan diberikan kepada mereka yang benar-benar tidak mampu secara fisik untuk bekerja. Sedangkan masyarakat miskin yang masih produktif akan diarahkan ke program pemberdayaan," tegas Budiman dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Viva.

Duit BSU Dipakai Judol, Menaker Yassierli Angkat Suara, Bongkar Masalah Data dan Rekening Ganda!

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi besar strategi pengentasan kemiskinan nasional. Budiman menjelaskan bahwa bantuan sosial selama ini bersifat sementara, seperti pelampung.

Sementara itu, program produktif diibaratkan sebagai “perahu” yang bisa membawa masyarakat keluar dari lingkaran kemiskinan secara berkelanjutan.

APBD Purbalingga 2025 Dirombak! Ini Penyebab Defisit Meningkat Rp 54 Miliar

Pemerintah berencana mengalihkan sebagian besar dana bansos ke pembukaan lapangan kerja di sembilan sektor industri strategis, yaitu: pangan, pengolahan, kesehatan, pendidikan, hunian, ekonomi kreatif, digital, transportasi, dan energi terbarukan.

"Kami tidak menghapus bansos, tapi menyempurnakannya. Tujuannya agar masyarakat miskin yang masih kuat bisa mandiri melalui pekerjaan dan usaha," lanjut Budiman.

Halaman Selanjutnya
img_title