Bawa Pulang Investasi Rp437 Triliun: Apa Isi Lengkap Kesepakatan Prabowo dan Putra Mahkota Arab Saudi
- instagram @prabowo
Viva, Banyumas - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi dan bertemu langsung dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) di Istana Al‑Salam, Jeddah, pada 2 Juli 2025. Pertemuan bersejarah ini menghasilkan penandatanganan paket investasi raksasa senilai US$27 miliar atau setara Rp437 triliun.
Kesepakatan ini diyakini akan membawa dampak besar bagi transformasi ekonomi Indonesia dalam beberapa dekade ke depan. Isi kesepakatan investasi Indonesia–Arab Saudi mencakup sektor-sektor strategis yang menjadi prioritas pembangunan nasional.
Pertama, kerja sama di bidang energi bersih menjadi fokus utama, mencakup pengembangan teknologi pembangkit listrik tenaga surya, hidrogen hijau, dan solusi energi rendah karbon. Langkah ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih pada 2060.
Kedua, investasi signifikan akan diarahkan ke sektor petrokimia dan produksi bahan bakar penerbangan ramah lingkungan (SAF). Hal ini diharapkan memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus membuka peluang ekspor produk bernilai tambah tinggi.
Ketiga, kerja sama di sektor teknologi kesehatan dan industri farmasi juga menjadi prioritas. Arab Saudi berkomitmen mendukung pengembangan pusat riset vaksin, digitalisasi layanan kesehatan, dan penguatan kapasitas produksi obat di Indonesia. Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kemandirian kesehatan nasional dan kesiapsiagaan menghadapi potensi pandemi di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo dan MBS juga menandatangani komitmen pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi Indonesia–Saudi.
Dewan ini akan menjadi wadah strategis untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang: mulai dari ekonomi digital, keamanan siber, industri pertahanan, kesehatan haji-umrah, pariwisata halal, hingga ketahanan pangan dan konektivitas penerbangan.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa visi bersama Arab Saudi 2030 dan Indonesia Emas 2045 menjadi fondasi kerja sama jangka panjang.
“Kemitraan ini bukan hanya soal investasi, tapi juga komitmen bersama dalam transformasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang dikutip dari tvonnews. Kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan juga menjadi sorotan.
Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat sinergi kontra-terorisme, penanganan ekstremisme, pertukaran intelijen, serta pelatihan pasukan khusus. Kolaborasi keamanan ini diharapkan memperkokoh stabilitas kawasan dan melindungi kepentingan nasional kedua negara.
Di tingkat global, Prabowo dan MBS menekankan pentingnya solidaritas negara berkembang dalam forum multilateral seperti G20, OKI, Gerakan Non-Blok, IMF, dan Bank Dunia.
Indonesia dan Arab Saudi sepakat untuk terus mendorong kebijakan ekonomi yang adil, inklusif, dan berpihak pada pembangunan negara-negara Global South.
Kesepakatan monumental senilai Rp437 triliun ini menandai babak baru hubungan bilateral Indonesia–Arab Saudi, sekaligus membuka jalan bagi percepatan pembangunan ekonomi nasional yang lebih maju dan berdaya saing tinggi