Tak Dendam, Pemilik Vila Retret Kristen Dirusak Massa di Sukabumi Donasi Rp 100 Juta Untuk Masjid

Maria sumbang Rp100 juta untuk masjid usai vilanya dirusak
Sumber :
  • instagram @dedimulyadi71

Viva, Banyumas - Maria Veronica Nina menunjukkan sikap luar biasa yang menyentuh hati banyak orang. Pemilik vila di Sukabumi, Jawa Barat, itu menjadi korban perusakan oleh sekelompok massa setelah propertinya digunakan sebagai lokasi retret pelajar Kristen.

Geger! Donasi Rp 1,5 M untuk Agam Rinjani Mendadak Dibatalkan Gegara Potongan Admin 20 Persen, Netizen Brasil Murka?

Namun alih-alih marah dan menuntut balas, Maria justru memilih menyalurkan bantuan 100 juta untuk pembangunan masjid di sekitar wilayahnya. Peristiwa ini bermula pada 27 Juni 2025, saat vila milik Maria Veronica digunakan untuk kegiatan retret siswa-siswi Kristen.

Sejumlah warga menduga tempat tersebut difungsikan sebagai rumah ibadah non-Muslim tanpa izin resmi. Dalam suasana penuh prasangka, massa berkumpul dan merusak berbagai fasilitas vila.

Dari Pahlawan Jadi Polemik: Kenapa Donasi Agam Rinjani Bikin Tim SAR Gerah?

Kerusakan yang ditimbulkan tidak sedikit. Kursi, meja, jendela, dan peralatan retret hancur. Maria mengaku terpukul menyaksikan kekerasan terjadi hanya karena salah paham dan intoleransi. Sebagai bentuk tanggung jawab dan dukungan moral, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) memberikan bantuan pribadi senilai Rp100 juta kepada Maria Veronica.

Dana itu dimaksudkan sebagai kompensasi atas kerugian material dan trauma yang dialami pemilik vila. Namun, langkah Maria membuat banyak orang kagum. Bukannya memakai dana itu untuk kepentingan pribadi, Maria memilih menyumbangkan seluruhnya untuk membangun masjid atau musala di lingkungan sekitar.

Pria Nekat Lompat ke Pit Museum Terracotta, Dua Patung Prajurit Bersejarah Rusak

Dilansir dari akun Instagram Dedi Mulyadi, ia ingin peristiwa ini menjadi pelajaran bersama. semua saudara sebangsa. ia tidak ingin kebencian dibalas kebencian,. Keputusan tersebut disambut baik berbagai tokoh masyarakat dan pemuka agama.

Banyak yang menilai tindakan Maria bisa meredakan ketegangan antarumat beragama yang sempat memanas pasca insiden. Menurut Maria, pembangunan tempat ibadah justru menjadi simbol perdamaian dan penghormatan terhadap keyakinan mayoritas warga sekitar. Ia berharap sumbangan itu bisa mendorong kebersamaan dan saling menghargai perbedaan.

Halaman Selanjutnya
img_title