Camat Wanareja Angkat Bicara Lari Dari Tanggung Jawab Perihal Mobil Dinasnya Menabrak Pengemudi di Kebumen

Viva, Banyumas - Camat Wanareja, Irwan Arianto, akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah Ayah, Kabupaten Kebumen. Insiden yang melibatkan kendaraan dinas yang ia gunakan sempat menjadi sorotan publik dan viral di media sosial.

Dalam pernyataan terbuka, Camat Wanareja Irwan menyampaikan penyesalan mendalam atas kejadian tersebut. Ia mengakui sepenuhnya bahwa kecelakaan terjadi akibat kelalaiannya sebagai pengemudi dan menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab secara moril maupun materiil kepada pihak korban.

Dikutip dari video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram @cilacap_info.id, Irwan mengatakan ia tidak pernah menghindar dari tanggung jawab. Sejak kejadian, ia justru menjadi orang pertama yang mengevakuasi korban, mengamankan lokasi, dan menginisiasi proses mediasi.

Irwan menjelaskan bahwa semua kesepakatan yang tercapai di lokasi kejadian sudah ia laksanakan. Mulai dari pembiayaan proses evakuasi kendaraan dengan towing, biaya pengobatan istri korban, hingga membantu keluarga korban pulang ke Purworejo setelah kejadian.

Ia juga menegaskan kepada masyarakat Cilacap dan publik luas agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial, baik Instagram maupun Facebook, yang menurutnya banyak memuat komentar yang tidak berdasar. Irwan menegaskman dirinya sudah menjalankan seluruh tanggung jawab sesuai kesepakatan.

Proses ini juga disaksikan pihak keluarga korban dan berjalan secara damai. Tidak ada niat sedikit pun untuk lari dari kewajiban.

Diketahui, peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi beberapa waktu lalu ketika Irwan Arianto dalam perjalanan dinas. Kendaraan yang dikemudikannya terlibat tabrakan dengan kendaraan lain yang ditumpangi keluarga asal Purworejo.

Halaman Selanjutnya

Setelah kejadian, Irwan langsung menghentikan kendaraan, memastikan korban dalam kondisi selamat, dan segera menghubungi pihak terkait untuk mengevakuasi kendaraan yang rusak.