Airlangga: RI Siap Belanja Rp251 T Migas AS Demi Tekan Tarif 32 Persen Trump, Apa Ini Syarat Utama?

Airlangga jelaskan rencana impor migas jumbo RI-AS
Sumber :
  • instagram @airlanggahartarto_official

Viva, Banyumas - Pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan rencana pembelian produk minyak dan gas bumi (migas) dari Amerika Serikat senilai 15,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 251 triliun (asumsi kurs Rp16.195 per dollar AS). Rencana impor migas jumbo ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (3/7/2025).

Kontras di Piala Dunia 2026: Timnas Iran Boleh Masuk AS, Suporternya Ditolak Trump!

Airlangga menjelaskan, pembelian migas dalam jumlah besar merupakan bagian dari strategi Indonesia dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat terkait pengenaan tarif resiprokal sebesar 32 persen terhadap produk ekspor Indonesia.

Pemerintah berharap, dengan meningkatkan impor energi dari Negeri Paman Sam, hubungan dagang kedua negara dapat lebih seimbang dan meminimalkan potensi sanksi dagang yang merugikan sektor ekspor nasional.

Defisit Rp 3,49 Miliar! Pemkab Cilacap Siap Pangkas Belanja Tak Prioritas Demi Efisiensi

“Rencana pembelian energi ini totalnya bisa mencapai 15,5 miliar dollar AS. Ini merupakan bagian dari offer Indonesia kepada Amerika terkait negosiasi tarif,” kata Airlangga dilansir dari laman Viva.

Sejak pertengahan April 2025, Indonesia dan AS telah intensif melakukan perundingan untuk membahas kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan Washington.

Pindah ke Singapura, Traveloka Buka bukaan Soal Alasan dan Komitmennya di RI

AS selama ini mencatat defisit perdagangan dengan Indonesia, sehingga kebijakan tarif resiprokal menjadi salah satu langkah proteksionis yang diambil pemerintahan Amerika.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memaparkan, pemerintah Indonesia tengah memfinalisasi rencana impor minyak mentah dan liquefied petroleum gas (LPG) dalam jumlah signifikan dari AS. Pembelian ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara memperbaiki neraca dagang RI-AS yang dinilai timpang.

Halaman Selanjutnya
img_title