Gaji Rp300 Ribu per Jam! Cerita Merianti Tinggalkan Kerja Bank Demi Jadi Pemetik Buah di Australia

Ilustrasi Merianti di Australia saat bekerja di perkebunan buah
Sumber :
  • pexel @Quang Nguyen Vinh

Tidak ada sistem senioritas, jam kerja jelas, lembur dibayar, ada jaminan istirahat, dan perlindungan terhadap pelecehan. Merianti mengakui, hidup di negeri orang menuntut kemandirian tinggi.

Kevin Diks Berharap Pelatih Jepang Turunkan Skuad Terbaiknya, Tak Gentar Hadapi Take Kubo hingga Wataru Endo

“Kita harus siap secara mental, fisik, dan informasi,” katanya. Ia pun mendorong generasi muda Indonesia untuk tidak takut mencoba hal baru di luar negeri.

Menurutnya, WHV bisa menjadi peluang emas bagi yang ingin keluar dari zona nyaman. Ia kini tengah mempertimbangkan memperpanjang masa tinggal sambil terus bekerja dan belajar.

Kasus Sritex Memanas! Kejagung Cegah Iwan Lukminto Tinggalkan RI